Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM– Dalam upaya menyelesaikan persoalan seputar perkebunan kelapa sawit, DPRD Provinsi Gorontalo akhirnya menggelar sidang paripurna ke-16 pada Senin (17/03/2025) dan sepakat membentuk Panitia Khusus (Pansus).
Pembentukan Pansus ini disambut positif oleh seluruh fraksi di DPRD, menandai langkah serius untuk menangani isu yang telah lama menjadi perhatian publik.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin, yang memimpin sidang, mengungkapkan semua fraksi sepakat mendukung pembentukan pansus.
“Delapan fraksi yang ada telah menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Pansus untuk menyelesaikan masalah perkebunan kelapa sawit,” tegas Laode.
Dua anggota legislatif pun ditunjuk untuk memimpin Pansus. Umar Karim dari Fraksi Nasdem dipercaya sebagai Ketua Pansus, sementara Meyke M. Camaru dari Fraksi Partai Golkar akan menjabat sebagai Wakil Ketua.
Laode menegaskan, Pansus harus bekerja secara profesional dan independen.
“Tugas utama Pansus adalah mengumpulkan data dan fakta di lapangan secara komprehensif. Hasil kerja mereka nantinya harus memiliki legitimasi kuat agar dapat menjadi rekomendasi yang tepat bagi pemerintah dan stakeholder terkait,” jelasnya.
Ia juga menyoroti masalah perkebunan kelapa sawit di Gorontalo telah menimbulkan dampak serius bagi masyarakat.
“Banyak keluhan yang disampaikan ke Komisi 1, namun karena pertimbangan kewenangan, kami memutuskan membentuk Pansus. Ini langkah strategis untuk memastikan masalah ditangani secara tuntas,” tambah Laode.
Pembentukan Pansus ini diharapkan menjadi titik terang dalam menyelesaikan berbagai persoalan perkebunan kelapa sawit, sekaligus mendorong terciptanya kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Gorontalo. (*)
