BICARAA.COM, BONEBOLANGO-Tragedi longsor di Desa Pemukiman, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bonebolango, Gorontalo, terus menambah jumlah korban jiwa.
Hingga saat ini, total korban tewas mencapai 32 orang, termasuk seorang balita berusia 4 tahun dan seorang wanita.
Lima korban lainnya ditemukan di Sungai Bonebolango, sementara sisanya masih dalam pencarian.
Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu pagi hari, sekitar pukul 09:30 WITA.
Kepala Badan SAR Gorontalo, Heriyanto, kepada Bicaraa.com, Minggu malam (07/07/2024) menyampaikan bahwa evakuasi korban masih berlangsung di lokasi tambang yang tertimbun longsor.
“Kami masih mencoba melakukan evakuasi korban tewas, dan pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya,” ujar Heriyanto.
Menurut Heriyanto, situasi di Blok Satu saat ini semakin memprihatinkan karena longsor juga menimpa pemukiman warga di sekitar tambang.
Banyak rumah yang tertutup tanah dan serpihan longsor, membuat upaya pencarian dan evakuasi semakin menantang.
“Tim SAR dan relawan bekerja keras untuk memastikan semua korban dapat dievakuasi dengan selamat,” paparnya.
Sementara itu, para relawan berusaha melakukan evakuasi menggunakan peralatan seadanya, dengan harapan bisa segera sampai di rumah duka dari masing-masing korban.
“Dengan harapan besar, masyarakat berdoa agar semua korban dapat ditemukan dan situasi segera membaik, sehingga mereka dapat memulai proses pemulihan dari bencana yang menghancurkan ini,” tandasnya.
Riski Hadju (19), salah satu warga setempat, menyampaikan bahwa warga masih berusaha mencari anggota keluarga yang berada di lokasi tambang Blok Satu saat longsor terjadi.
