BICARAA.COM– Setelah purnatugasnya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mendapat ancaman pembunuhan.
Menanggapi hal ini, relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi mengancam akan melaporkan pelaku ke Bareskrim Polri.
Ketua Umum Pasbata Jokowi, David Febrian menyampaikan, ancaman terhadap Jokowi ditemukan dalam sebuah video di platform YouTube.
Dalam video tersebut, seorang ibu mengeluarkan pernyataan mengancam untuk membunuh Jokowi. Video itu tayang hanya tiga hari sebelum Jokowi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Negara pada Minggu, 20 Oktober 2024.
“Video YouTube itu sudah kami arsipkan dan akan menjadi bukti. Tim legal kami yang akan melaporkan ke Bareskrim Polri untuk ditelusuri lebih lanjut,” Ungkap David
Rencananya, Pasbata akan melaporkan dugaan ancaman pembunuhan tersebut pada pekan depan.
David juga menambahkan, mereka akan melaporkan penyelenggara dan fasilitator acara yang memuat ancaman tersebut. Ia yakin bahwa ancaman itu pasti memiliki pemicu.
“Kami tidak hanya akan mengejar orang yang melontarkan ancaman, tetapi juga pihak-pihak yang menyelenggarakan acara dan yang memfasilitasinya. Menurut saya, tidak ada asap jika tidak ada api. Nanti polisi bisa mengusutnya,” urai David dengan tegas.
David berharap langkah pelaporan tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi pihak-pihak yang berniat jahat.
“Jokowi sekarang sudah menjadi warga masyarakat biasa. Kami ingin semua pihak berhenti mengganggu dan biarkan beliau beristirahat di Solo dengan tenang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Jokowi atas kontribusinya bagi negara.
“Kita harus mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi. Tentu ada kekurangan, tetapi namanya juga manusia,” tutupnya. (*)
