Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Ratusan penambang rakyat dari Suwawa, Bone Bolango, mendatangi DPRD Provinsi Gorontalo, Rabu (14/5/2025), menyuarakan tujuh tuntutan terkait keberadaan tambang rakyat di wilayah mereka.
Massa bergerak sejak pagi dan langsung diarahkan ke gedung DPRD.
Di sana, mereka menyerahkan dokumen tuntutan ke Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan yang tengah dibentuk untuk menangani masalah ini.
Ketua Pansus, Meyke Camaru, menyatakan pihaknya menerima seluruh tuntutan sebagai bagian dari inventarisasi masalah yang akan dibahas secara menyeluruh.
“Aspirasi ini jadi prioritas. Kami tidak akan diam. Tapi prosesnya perlu waktu dan ketelitian,” ujar Meyke usai menerima perwakilan massa.
Ia menekankan pentingnya penyelesaian yang menyeluruh, melibatkan DPRD, pemerintah, dan masyarakat.
Tujuannya, mencegah konflik berkepanjangan dan menghadirkan solusi hukum bagi para penambang kecil.
Meyke juga mengingatkan agar semua pihak memberi ruang bagi pansus untuk bekerja.
Ia menolak tekanan politik yang bisa mengganggu independensi pembahasan.
“Kami tidak ingin langkah ini jadi basa-basi. Tapi juga tidak bisa tergesa-gesa. Harus tepat sasaran,” tegasnya.
Dalam dokumen yang diserahkan, penambang meminta legalitas tambang rakyat, penghentian intimidasi aparat, serta jaminan perlindungan hukum dan sosial.
Mereka juga mendesak evaluasi terhadap izin perusahaan tambang besar yang dianggap menyingkirkan penambang lokal.
DPRD memastikan orum pansus akan menjadi ruang formal untuk menampung dan membedah semua aspirasi, dengan hasil yang nantinya diserahkan kepada pemerintah provinsi sebagai rekomendasi kebijakan. (*)
