BICARAA.COM, GORONTALO– Ribuan masyarakat Kabupaten Boalemo hadir dalam acara gebyar musik yang digelar oleh Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur Nelson Pomalingo dan Wakilnya Kris Wartabone, bersama Bapaslon Bupati Wahyudin Lihawa dan Abdillah Alhasni, pada Minggu (8/9/2024).
Acara berlangsung meriah di Stadion Pemuda Piloliyanga dengan penampilan artis lokal dan Manado, seperti Hendro Engkeng, Eyina Kawatak, Gunawan, Dj Eza Musa, Aku Project Band, dan dipandu oleh master of ceremonies, Karo Porogege.
Nelson Pomalingo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat Boalemo yang hadir dalam jumlah besar.
“Saya bangga dan sangat terharu melihat ribuan masyarakat yang menyambut kami di acara gebyar musik ini,” kata Nelson
“Sebelumnya, saya juga disambut di perbatasan Kabupaten Gorontalo dan Boalemo, dan di sana saya sangat terharu melihat banyaknya masyarakat yang datang,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Nelson juga menyoroti keadaan Kabupaten Boalemo yang masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Gorontalo.
Ia mengungkapkan bahwa jika terpilih nanti, membenahi Boalemo akan menjadi prioritasnya.
“Ini menjadi tugas kami jika terpilih nanti. Boalemo harus dibenahi, karena sudah 25 tahun berdiri, tapi masih tertinggal dari daerah lain,” jelas Nelson.
Ia menambahkan bahwa Boalemo memiliki potensi sumber daya manusia yang kompeten, namun masih belum dikelola dengan baik.
“Boalemo seharusnya bangkit dan menjadi pelopor bagi daerah lain, karena saya melihat potensi yang besar dari sumber daya manusianya,” ujarnya.
Nelson juga berharap agar Boalemo bisa menjadi tolak ukur bagi daerah lain di Gorontalo, bahkan hingga skala nasional.
“Harapan saya, Boalemo bisa menjadi tolak ukur bagi daerah lain, bahkan di luar Gorontalo,” tambahnya.
Di sisi lain, Wahyudin Lihawa, calon Bupati Boalemo, menyampaikan bahwa acara gebyar musik ini juga memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Menurutnya, kegiatan semacam ini dapat meningkatkan perputaran ekonomi di daerah, yang pada akhirnya akan menyejahterakan masyarakat.
“Ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk perhatian kami bagi pelaku UMKM di Boalemo, yang belakangan ini mengalami kesulitan,” ungkap Wahyudin.
Ia juga menambahkan bahwa konser musik seperti ini jarang diadakan di Boalemo, padahal acara semacam ini dapat memberikan hiburan dan mengurangi stres bagi masyarakat.
“Masyarakat menyampaikan bahwa Boalemo jarang sekali mengadakan acara konser seperti ini, padahal ini bisa menghilangkan stres dan kejenuhan bagi warga,” ujarnya.
Wahyudin menutup dengan menyatakan niatnya untuk kembali mengadakan acara serupa di berbagai kecamatan di Boalemo, sebagai upaya untuk mendukung pelaku UMKM dan memberikan hiburan bagi masyarakat.
“Saya kira masyarakat butuh hiburan seperti ini. Jadi bukan hanya di Tilamuta, kami akan mengadakan lagi konser di kecamatan lain se-Kabupaten Boalemo,” tutup Wahyudin. (*)
