BICARAA.COM, BONEBOLANGO– Proses pencarian korban hilang di tambang Suwawa, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bonebolango, Gorontalo kini menggunakan helikopter.
Hal ini dilakukan mengingat medan yang sangat jauh dan sulit dijangkau, dengan perjalanan darat yang memakan waktu hingga 8 jam.
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto, menyampaikan bahwa penggunaan helikopter diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban.
“Penggunaan helikopter sangat membantu tim SAR untuk mencapai lokasi tambang yang sulit dijangkau. Kami berusaha secepat mungkin menemukan korban yang masih hilang,” ujar Herianto.
Tim pencarian yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan lokal terus bekerja keras meski dihadapkan pada kondisi medan yang berat dan cuaca yang tidak menentu.
“Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan seluruh korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi.,” paparnya.
Diketahui, hingga pukul 00:30 Wita, Rabu (10/07/2024), jumlah total korban telah mencapai 137 orang.
Dari jumlah tersebut, 23 orang dinyatakan meninggal dunia, 81 orang berhasil diselamatkan, dan 33 orang masih dalam pencarian.
MENINGGAL DUNIA 23 ORANG:
1. Fatma Afita/ P/40 Thn
2. Dewa Saputra/L/4 Thn
3. Samsiar/L/48 Thn
4. Alfian Manege/L/17 Thn
5. Lukman/L/
6. Alfian Mamonto/L/28 Thn
7. Rahmat Nurhamidi/L/21 Thn
8. Rina Muhammad/P/50 Thn
9. Ramlah Kumuria/L/40 Thn
10. Rudin Kunye /L/55 Thn
11. Mr X: (Rizaldi Abdullah L/29 Th, Pentadio Timur)
12. Hendra Pakaya L/30 Thn
13. Pandris Uno L/47 Thn
14. Roy Kushina:L/22 Thn
15. Arjun Djafar : L/22 Thn
16. Risno.Jafar:L/48 Thn
17. Hamdan Moh.Kango/L/50 Thn
18. Aprianto Yusuf:L/
19. Mr. X
20. Ipen Towalu L/48 Th Pilohayanga
21. Kevin Pakaya L/17 Th Asparaga
22. Samsir Tohopi L/36 Th Bulota Limboto
23. Sarinda Igi Risa:P/42 Thn
