Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Ungkapan

Keteladanan Multatuli: Pesan Moral dan Kemanusiaan untuk Para Politisi

×

Keteladanan Multatuli: Pesan Moral dan Kemanusiaan untuk Para Politisi

Sebarkan artikel ini
Kreative Poster (Sumber: Redaksi Bicaraa.com)

BICARAA.COM-Seorang politikus yang tidak mengenal Multatuli bisa menjadi politikus yang kejam, pertama karena dia tidak kenal sejarah Indonesia, yang kedua karena dia tidak mengenal humanisme modern. -Pramodya Ananta Toer

Seiring berakhirnya pesta demokrasi beberapa waktu yang lalu, suasana meriah masih terasa, walaupun banyak calon yang tidak dikenal oleh masyarakat mengenai asal-usul mereka.

Meskipun begitu, sejumlah warga juga tampak acuh tak acuh, menjadi manifestasi dari kekecewaan terhadap pemerintahan sebelumnya.

Disamping itu saya juga berhasil menyelesaikan membaca karya-karya yang ditulis oleh Multatuli, yang sebenarnya merupakan nama pena dari Edward Douwes Dekker.

Sebelumnya, saya tidak memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai karyanya. Namun, pengetahuan tersebut muncul ketika saya tenggelam dalam sastra, khususnya karya-karya Pramoedya Ananta Toer seperti ‘Tetralogi Buru’.

Melalui karya-karya Pram, saya menemukan banyak peristiwa sejarah yang jarang disorot dalam pembelajaran formal.

Pramoedya Ananta Toer mengungkapkan pandangannya bahwa karya Multatuli memiliki dampak yang signifikan dalam meruntuhkan kolonialisme, dianggapnya sebagai buku yang secara fenomenal menjadi cikal bakal bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sulit dipercaya bahwa kemerdekaan Indonesia, pada akhirnya, berakar dari sebuah karya sastra, tepatnya karya berjudul “Max Havelaar atau Lelang Kopi Maskapai Dagang Belanda” karya Multatuli.

Melalui kelahiran buku ini, muncul konsep politik etis atau politik balas budi dari pihak Kolonial kepada bangsa Hindia (sekarang Indonesia).

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2