BICARAA.COM, GORONTALO– Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Athar Katili, memberikan tanggapan resmi terkait insiden terporosknya salah satu peserta dalam kegiatan Gorontalo Half Marathon (GHM) yang berlangsung pada Minggu, 27 Oktober 2024. Insiden ini berdampak serius, hingga korban harus melapor ke pihak kepolisian.
Kepada bicaraa.com, Selasa (29/10/2024), Wahyudin menjelaskan panitia penyelenggara telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Gorontalo mengenai insiden yang terjadi.
Bahkan dirinya telah memanggil sejumlah panitia untuk mengkonfirmasi peristiwa yang membuat peserta mengalami patah tulang rusuk.
“Sudah saya panggil sebagian Panitia. Mereka sudah berkomunikasi juga dengan keluarga korban! dan menyampaikan permintaan maaf,” tegasnya.
Selama pelaksanaan Gorontalo Half Marathon, panitia mengaku telah berusaha melakukan persiapan yang matang.
Sepanjang rute lomba, papan informasi untuk peserta telah dipasang dengan baik, termasuk penempatan tempat start dan finish.
Namun, trotoar berlubang yang menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut ternyata tidak mendapatkan perhatian dari panitia.
“Trotoar berlubang tidak mendapatkan koordinasi dari panitia karena berada di tempat yang berbeda. Ada rute 5 km, 10 km dan 21 km sehingga hal ini luput dari perhatian,” ungkap Wahyudin.
Dia menambahkan, kekurangan ini adalah hasil dari kurangnya koordinasi di antara panitia untuk setiap rute kick-off hingga finish.
“Kelirunya adalah tidak adanya koordinasi dari setiap rute kick-off, sehingga trotoar berlubang luput dari perhatian,” tandasnya.
Wahyudin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan keluarganya. Dia berjanji bahwa kejadian serupa tidak akan terulang , terutama jika acara serupa diadakan lagi.
“Saya pastikan ini adalah kekeliruan pertama dan terakhir. Jika Gorontalo Half Marathon dilaksanakan lagi tahun depan, semua akan dikoordinasikan dengan baik,” tutupnya. (*)
