Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Harga emas di pasaran terus merangkak naik hingga menembus angka Rp2 juta per gram pada April 2025.
Kenaikan ini mulai terasa sejak Oktober 2024 dan kini berdampak langsung pada penurunan daya beli masyarakat di sejumlah toko emas di Kota Gorontalo.
Muhammad Yasin Sahide (55), pemilik toko emas di Jalan Samratulangi, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo mengungkapkan lonjakan harga terjadi secara bertahap.
“Sejak Oktober 2024 mulai naik, kadang lima ribu per gram, lalu sepuluh ribu. Tapi tidak selalu naik, kadang turun juga sehari, terus naik lagi,” ujarnya saat ditemui Bicaraa.com, Rabu (23/4/2025).
Menurut Yasin, setelah Lebaran 2025, harga emas semakin tidak stabil.
Ia mencatat bahwa emas 22 karat kini dijual Rp1,5 juta per gram, sementara emas 23 karat menembus Rp1,75 juta.
“Penjualan memang turun, karena banyak yang menahan beli. Tapi kalau ada hajatan seperti pernikahan, orang tetap beli. Walau mahal, kebutuhan jalan terus,” katanya.
Untuk menjaga pembeli tetap datang, Yasin menerapkan strategi khusus, seperti memberikan potongan harga untuk penukaran emas lama dan menyesuaikan harga jual dengan pasar harian.
Penjual berharap kestabilan harga segera tercapai agar pasar kembali bergairah.
“Kami sesuaikan diri saja. Yang penting, pembeli tetap ada, meskipun jumlahnya tidak seperti dulu,” tutur Yasin.
Salah satu pembeli, Rahayu (23), mengaku tetap membeli emas karena kebutuhan pernikahan yang sudah dekat.
“Jujur mahal sekali. Tapi karena sudah rencana nikah, terpaksa beli. Tidak sempat juga banding harga ke toko lain,” katanya.
Rahayu berharap harga emas bisa kembali normal agar lebih terjangkau, terutama bagi pasangan muda yang sedang merencanakan pernikahan. (*)
