Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BOALEMO, BICARAA.COM – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Boalemo bersama Sekretaris BPKAD melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (30/9/2025).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Rooy Salamony dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Bina Keuda) dan membahas penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.
Ketua DPRD Boalemo, Karyawan Eka Putra Noho, menegaskan adanya tantangan besar dalam penyusunan RAPBD mendatang.
Ia menyoroti kondisi fiskal daerah yang semakin tertekan akibat berkurangnya alokasi transfer dana dari pemerintah pusat.
“Dana transfer dari pusat mengalami penurunan. Ini tentu berdampak pada ruang fiskal daerah,” ujar Eka.
Menurutnya, dengan keterbatasan tersebut, pemerintah daerah bersama DPRD harus lebih hati-hati dalam menentukan skala prioritas pembangunan.
Eka menekankan penyusunan anggaran harus tetap realistis namun mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat Boalemo.
Sementara itu, Rooy Salamony dari Ditjen Bina Keuda menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam proses penyusunan RAPBD.
Ia menyampaikan, meski terjadi penurunan transfer, daerah tetap dituntut memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) dan memastikan efisiensi belanja.
“RAPBD harus disusun sesuai aturan yang berlaku, serta mengutamakan program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,” jelas Rooy.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi Kabupaten Boalemo dalam menghadapi dinamika fiskal nasional.
Dengan keterbatasan anggaran, DPRD dan pemerintah daerah dituntut lebih inovatif, transparan, serta berfokus pada layanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat. (*)
