Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
NasionalOlahraga

Pinalti Guinea menjadi keputusan yang sangat kontroversial, Begini Ucap Erick Thohir

×

Pinalti Guinea menjadi keputusan yang sangat kontroversial, Begini Ucap Erick Thohir

Sebarkan artikel ini
(Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)

BICARAA.COM, SPORT-Pada pertandingan indonesia U-23 melawan Guinea U-23 banyak keputusan wasit yang menjadi perbincangan dikalangan pecinta sepak bola.
Kamis (9/5/2024).

Ada beberapa kejadian dalam sepanjang pertandingan berlangsung, dari mulai pelanggaran yang dilakukan Guinea kepada pemain Indonesia yang tidak ditindak oleh wasit utama.

Sampai pada menit ke (73) Timnas U-23 melakukan pelanggaran didalam kotak pinalti yang dilakukan oleh (Alfeandra Dewangga).

Hadiah penalti yang diberikan wasit kepada Guinea, menjadi keputusan yang kontoversial, karena tidak sesuai dengan apa yang terjadi.

Menurut pelatih Indonesia (Shin Tae-yong) bahwa keputusan tersebut bukan menjadi sebuah pelanggaran, dikarenakan pemainnya melakukan sleding tepat pada bola.

“Itu bukan pelanggaran, karena pemain saya Alfeandra hanya mengambil bola, tidak mengambil kaki dari pemain Guinea,” ujarnya.

Tak terima dengan keputusan tersebut, pelatih Timnas U-23 Shin Taeyoung melakukan protes keras kepada wasit.

Alih-alih berharap wasit merubah keputusannya, Indonesia malah dirugikan dengan diberikannya kartu merah kepada Shin Taeyong.

Indonesia harus merelakan tiket untuk bermain di olimpiade paris mendatang.

Tak hanya pelatih timnas Indonesia U-23 yang merasa kecewa, bahkan ketua umum PSSI pun ikut mengomentari pertandingan tersebut terhadap keputusan wasit.

Erick Tohir mengungkapkan kekecewaannya terhadap pertandingan yang tidak adil itu.

Bahkan Erick Tohir akan melakukan protes kepasa fifa karena keputusan wasit yang memihak kepada Guinea.

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2