BICARAA.COM, POHUWATO– Insiden penikaman kembali terjadi di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dikenal dengan sebutan Red DAM, milik Haji Sahrun.
Korban, Riski (35), warga Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mengalami luka tusukan serius di dada kanan dan saat ini tengah mendapatkan perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bumi Panua.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 12 September 2024, sekitar pukul 16.00 WITA.
Kepada bicaraa.com, Riski menyampaikan, insiden bermula saat ia sedang bekerja di lokasi tambang bersama pelaku yang diketahui merupakan keponakannya sendiri.
Keduanya bekerja sebagai pekerja manual atau kabilasa di tambang tersebut.
“Sebelum kejadian, kami sempat terlibat adu mulut soal pembagian hasil tambang. Saya hanya mendapatkan lima batang emas,” ungkapnya.
Perdebatan terkait pembagian hasil tambang semakin memanas hingga akhirnya pelaku diduga langsung menyerang korban dengan senjata tajam.
Akibatnya, Riski mengalami luka tusukan yang cukup dalam di bagian dada kanan.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua untuk mendapatkan penanganan medis.
Saat ini meski kondisinya dilaporkan stabil, Riski masih dalam pengawasan intensif tim medis untuk memastikan pemulihan luka tusuk yang dialaminya. (*)
