Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
JAKARTA, BICARAA.COM– Komisi II dan III DPRD Provinsi Gorontalo melakukan pertemuan dengan Komisi V DPR RI pada Kamis (20/3/2025) guna membahas permasalahan banjir.
Selain itu, mereka juga mengupayakan dukungan anggaran untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan di Gorontalo.
Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung DPR RI, anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Limonu Hippy menegaskan, infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti tanggul dan fasilitas pendukung lainnya, membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
Ia menekankan, tanpa intervensi anggaran yang memadai, dampak banjir bisa semakin meluas.
“Kondisi infrastruktur saat ini cukup memprihatinkan, terutama tanggul yang jebol akibat banjir. Kami berharap pemerintah pusat bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ini agar penanggulangan banjir lebih efektif,” ujar Limonu Hippy.
Selain itu, Limonu menyoroti dampak jebolnya tanggul terhadap sektor pertanian.
Menurutnya, kerusakan infrastruktur di kawasan pertanian, terutama di wilayah Pohuwato, berpotensi mengganggu produksi pangan dan memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.
“Jika infrastruktur pertanian dibiarkan rusak, target swasembada pangan akan sulit tercapai. Hal ini juga bisa berdampak pada inflasi akibat terganggunya produksi dan distribusi hasil pertanian,” jelasnya.
Melalui pertemuan tersebut, DPRD Provinsi Gorontalo berharap Komisi V DPR RI yang bermitra dengan Kementerian PUPR dapat memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan.
Mereka menegaskan percepatan perbaikan infrastruktur di Gorontalo adalah langkah strategis untuk menekan risiko bencana dan menjaga stabilitas ekonomi daerah. (*)
