BICARAA.COM, GORONTALO-Jembatan penghubung antara Desa Pulubala dan Ilomata, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, runtuh pada Rabu (26/06/2024).
Kejadian ini disampaikan langsung oleh Taha Buheli, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, kepada bicaraa.com.
Menurut Taha, runtuhnya jembatan tersebut disebabkan oleh derasnya air sungai dan tingginya debit air akibat hujan lebat yang mengguyur Provinsi Gorontalo.
“Runtuhnya salah satu jembatan di Kecamatan Pulubala disebabkan oleh derasnya aliran sungai dan tingginya debit air karena hujan yang terus-menerus,” ujar Taha.
Disamping itu, Taha juga menyampaikan kepada masyarakat Gorontalo untuk hati-hati dalam berkendara, terlebih hujan setiap hari mengguyur Provinsi Gorontalo.
“Hati-hati dalam berkendara. Jika hujan lebat bisa berteduh sampai reda. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ulasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Desa Pulubala, Basrin Djafar.
Menurut Basrin, jembatan tersebut memang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak tahun 2022.
“Jembatan ini sudah terlihat tanda-tanda akan roboh dan rusak sejak tahun 2022, namun akhirnya runtuh juga karena hujan yang deras,” kata Basrin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meskipun demikian, runtuhnya jembatan membuat akses antara Desa Tibawa dan Ilomata terputus.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, jembatan ini sekarang sudah tidak bisa dilalui lagi,” tambah Basrin.
Runtuhnya jembatan ini tentu menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar. Dengan akses yang terputus, aktivitas masyarakat di kedua desa tersebut menjadi terganggu.
“Pemerintah Kabupaten Gorontalo diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” tutupnya. (*)
