BICARAA.COM, KOTA GORONTALO – Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) buka suara terkait informasi beredar, salah satu oknum dosen UNG mengaku pembayaran remunerasi yang tak juga dibayarkan selama 18 bulan.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo melalui Wakil Rektor II Bidang Moh. Hidayat Koniyo menjelaskan isu tentang remunerasi pembayaran yang belum dibayarkan selama 18 bulan tidak benar.
“Jadi dalam struktur itu ada 30% gaji dan 70% intensif, untuk pemotongan 30% itu sebenarnya bukan pemotongan melainkan tidak berkinerja, karena penilaian kinerja itu dilihat dari akumulasi SKS 12-18 dalam satu semester sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, yakni penelitian, pengajaran dan penunjang lainnya sehingga tidak ada istilah pemotongan,” ujarnya
Hidayat Koniyo mengatakan remunerasi di UNG itu sudah terbayar. Menurutnya, pembayaran tersebut sesuai dengan kinerja.
“Nah kinerja itu dibagi 2 tahap semester, semester ganjil dan semester genap. untuk semester genap dimulai dari Februari – Juli dan untuk semester genap dimulai dari Agustus – Januari,” kata Hidayat, Selasa (13/08/2024).
“Remunerasi tersebut dibayarkan sesuai dengan kinerja. Nah, sementara penilaian kinerja itu dibagi atas dua semester yakni semester genap dan semester ganjil,” tambahnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh dosen tersebut terkait remunerasi bukan tidak benar tetapi keliru.
“Jadi oknum dosen tersebut menghitung remunerasi tersebut belum terbayar itu, menghitung periode Januari hingga Desember 2023 yang ditambahkan dengan Januari hingga Juli 2024,” terangnya.
