Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa TPS di Gorontalo Utara menimbulkan pertanyaan publik.
Pasangan calon nomor urut 2 unggul secara mengejutkan, menggeser posisi paslon nomor urut 1 yang sebelumnya dominan.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menyebut kemenangan paslon 02 patut dicurigai. Ia menyoroti adanya indikasi kuat praktik politik uang.
“Pak Roni (paslon 01) tidak punya masalah hukum, tidak korupsi. Tapi tiba-tiba suaranya turun drastis. Ini jadi tanda tanya besar,” ujar Mikson kepada bicaraa.com, Selasa (22/4/2025).
Menurut Mikson, dugaan praktik kecurangan masih terjadi dalam kontestasi politik di lapangan.
Ia menyebut bahwa kemenangan paslon 02 tidak sepenuhnya bersih.
“Ini bukan soal partai atau dukungan. Tapi secara hitungan politik, indikasi itu nyata. Politik uang itu kuat,” tegasnya.
Mikson juga menyinggung soal kejanggalan prosedur menjelang PSU. Beberapa langkah teknis menurutnya tidak sesuai aturan dan dapat menjadi dasar hukum untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
“Kami sudah diskusi dengan tim kuasa hukum. Langkah ke MK sedang disiapkan,” ucapnya.
Ia memastikan tim paslon 01 akan membawa persoalan ini ke jalur hukum, karena masih ada ruang konstitusional untuk menggugat hasil PSU.
“Kalau ada dugaan curang, harus dibuka terang. Jangan sampai publik kehilangan kepercayaan ke pemilu,” tutur Mikson.
Hingga berita ini diturunkan, KPU Gorontalo Utara belum memberi keterangan resmi soal dugaan pelanggaran tersebut.
Sementara itu, tensi politik di Gorontalo Utara masih tinggi. Perubahan hasil suara yang drastis membuat proses demokrasi di daerah ini kembali jadi sorotan. (*)
