BICARAA.COM-Pemilu tahun 2024 selesai dilaksanakan, namun nyatanya, banyak yang harus menerima kenyataan pahit dari hasil pemilu yang telah di sampaikan oleh ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (203/2024).
Sebut saja Sandiaga Salahudin Uno, semenjak keluar dari Partai Gerindra dan menjadi Ketua Umum Partai PPP, dirinya harus rela PPP tidak lolos ke parlemen, karena hanya mampu meraih suara partai 3,87 persen atau hanya 5.878.777.
Tidak lolosnya PPP ke Parlemen di pemilu tahun 2024, merupakan sejarah terburuk bagi Partai PPP sejak didirikan pada tahun 1973. Ditambah PPP mengalami kekalahan pada Pilpres Tahun 2024 bersama koalisi PDIP, Perindo, Hanura.
Sedihnya lagi, sempat diisukan akan menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo, tetapi nyatanya PDIP lebih memilih Mahfud MD ketimbang Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar Pranowo untuk bertarung pada Pemilu tahun 2024.
Nama lainnya adalah Mahfud MD, sempat memberikan kritikan pedas pada kebijakan Pemerintah saat ini di sesi debat Capres dan Cawapres sebelumnya, Mahfud MD harus siap menerima kekalahan pada Pilpres Tahun 2024.
Anehnya, Mahfud harus keluar dari jabatan Menkopulhukam di Pemerintahan Jokowi untuk memantaskan dirinya sebagai Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan sebagai barisan utama koalisi PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Yang lebih mengejutkan adalah Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), lagi mesra-mesranya bersama Prabowo Subianto, lebih memilih untuk keluar dari koalisi dan menjadi Calon Wakil Presiden Anies Baswedan.
Walaupun begitu, dengan mengusung jargon perubahan, kenyataan pahit harus diterima oleh Muhaimin Iskandar bersama Anies Baswedan bukan sebagai pemenang Pilpres Tahun 2024.
Nama terakhir adalah Ganjar Pranowo, semenjak tidak lagi mendapat simpati dari Jokowi walaupun sesama kader PDIP, Ganjar Pranowo harus puas menempati urutan terakhir pada pemilu tahun 2024.
Bahkan di Jawa Tengah sebagai basis terkuat partai PDIP dan Provinsi yang pernah di pimpin Ganjar Pranowo, dirinya hanya mampu meraih suara 34,34 persen atau 7.827.335.
Sedangkan rivalnya Prabowo-Gibran menempati urutan pertama suara terbanyak di Jawa Tengah dengan memperoleh suara 53,07 atau 12.096.454 persen berdasarkan hasil resmi penetapan dan porelahan suara oleh KPU, Rabu (20/3/2024). (*)