BICARAA.COM, GORONTALO– Seorang mahasiswi berinisial NPP (20) dari salah satu perguruan tinggi di Gorontalo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Dungingi sejak Senin 08 Juli 2024 atas kasus penggelapan.
Tim Rajawali Polres Gorontalo Kota bersama Polsek Dungingi telah melakukan penyitaan 11 unit laptop yang digadaikan oleh NPP.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Ade Permana, didampingi Kapolsek Dungingi Ipda Roy Y. Pidu, menjelaskan dalam konferensi pers, Senin (22/0/7/2024) bahwa NPP nekat menggadaikan laptop milik rekannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Modus yang digunakan adalah meminjam laptop dengan alasan untuk mengerjakan tugas akhir.
Awalnya, jumlah korban yang melapor hanya tujuh orang.
Namun, seiring berjalannya penyidikan, jumlah korban bertambah menjadi 11 orang dengan total barang bukti sebanyak 11 unit laptop.
“Kami sudah melakukan penyitaan 11 unit laptop yang sudah digadaikan oleh NPP di dua lokasi di Kota Gorontalo serta satu lokasi di Kabupaten Gorontalo,” ungkapnya.
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan salah satu korban berinisial M yang mengetahui bahwa laptopnya telah digadaikan.
M segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Dungingi, yang kemudian memulai proses penyidikan.
Saat diwawancarai, Kombespol Ade Permana menyampaikan bahwa NPP mengakui perbuatannya.
Ia mengaku terpaksa menggadaikan laptop milik teman-temannya atas desakan mantan pacarnya.
Uang hasil gadai tersebut seluruhnya diserahkan kepada mantan pacar untuk digunakan bersenang-senang bersama rekan-rekannya, membayar hutang, serta berjudi slot.
