Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Pohuwato

Polres Pohuwato Rekonstruksi Kembali Kematian Brian Husain, Tanggapan Keluarga Korban Menyedihkan

×

Polres Pohuwato Rekonstruksi Kembali Kematian Brian Husain, Tanggapan Keluarga Korban Menyedihkan

Sebarkan artikel ini
Rekonstruksi Kejadian Pembunuhan Brian Husain di Mapolres Pohuwato, Senin (29/07/2024), FOTO: Arlan Arif/Bicaraa.com

BICARAA.COM, POHUWATO– Polres Pohuwato melakukan rekonstruksi kembali kematian Brian Husain pada Senin (29/07/2024).

Dalam rekonstruksi tersebut, ada sepuluh kejadian yang diperagakan untuk menggambarkan situasi di mana SM (31), WM (30), AO (36), dan TP (31) membunuh Brian Husain.

Rekonstruksi dimulai dari Hotel Tanjung, tempat terjadinya kejar-kejaran antara korban dan pelaku.

Kejar-kejaran ini berakhir dengan pemukulan yang dilakukan oleh WM, AO, dan TP, serta penikaman yang dilakukan oleh SM kepada Brian Husain.

Penikaman tersebut terjadi sejak dari kamar hotel tempat Brian menginap hingga di depan SPBU Marisa, yang mengakibatkan Brian tewas.

Orang tua korban, Uten Husain (42), hadir pada saat rekonstruksi untuk menyaksikan langsung bagaimana peristiwa tragis tersebut terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Uten menyatakan bahwa saat kejadian, Brian Husain baru saja datang dari Manado, Sulawesi Utara, untuk bersilaturahmi dengannya di Pohuwato.

Namun, yang terjadi adalah Brian harus kehilangan nyawanya sendiri.

“Saya berharap para pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya atas perbuatan menghilangkan nyawa anak saya,” ujarnya.

Dijelaskan kembali oleh Uten Husain, saat itu anaknya sedang menginap di hotel tanjung Marisa bersama istrinya sebelum dikejar oleh para pelaku.

“WM, AO, dan TP melakukan pemukulan terhadap anak saya di dalam kamar hotel, Brian yang berusaha melarikan diri kemudian dikejar hingga ke luar hotel, Di depan SPBU Marisa,  kemudian mereka melakukan penikaman yang menewaskan anak saya,” paparnya.

Kematian Brian Husan, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama bagi orang tua korban yang menyaksikan langsung reka adegan pembunuhan.

“Saya sedih melihat reka ulang pembunuhan anak saya. Saat itu kesedihan bercampur marah, tapi buat apa lagi, anak saya sudah tidak ada lagi. Harapanya mereka menampai hukum yang setimap menghilangkan nyawa orang lain dengan brutal,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2