BICARAA.COM, POHUWATO– Senin Sore, tepatnya 8 Juli 2024 menjadi hari tragis di Sungai Bendungan Randangan yang berada di Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Dua orang anak remaja, Rolin Amana (16) dan Wiranto (20), menjadi korban hanyut yang menghebohkan warga sekitar
Peristiwa nahas ini terjadi pada pukul 16:45 Wita setelah kedua pemuda tersebut berniat mandi di bendungan usai bermain bola.
Haryanto Mohamad, Kepala Pos Sar Marisa dalam keterangannya menyampaikan, kejadian berawal saat Rolin Amana terlebih dahulu mandi di bendungan.
Tidak lama kemudian, Wiranto menyusul dengan cara melompat dari atas bendungan.
Namun, setelah terjun, Wiranto terbawa oleh pusaran air bendungan yang begitu kencang yang membuatnya susah untuk berenang ketepian.
Melihat temannya hampir tenggelam, Rolin berusaha untuk menolong Wiranto dengan melompat kembali ke sungai.
Sayangnya, pusaran air yang begitu deras membuat Rolin tidak mampu menyelamatkan Wiranto.
Di sisi lain, Rolin yang berusaha menolong Wiranto berhasil berenang ke tepian yang dibantu oleh warga, meskipun dalam keadaan syok.
“Rolin berusaha membantu tapi tidak bisa, sehingga Wiranto harus tetap terbawa arus deras,” ujarnya.
Hingga saat ini, pencarian terhadap Wiranto masih terus dilakukan oleh tim SAR yang dibantu oleh warga sekitar.
Sementara itu Kepala Desa Ayula Arkan Ahmad kepada bicaraa.com, Senin (09/07/2024) menyampaikan akan berusaha terus mencari korban hanyut di sungai bendungan Randangan.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan Wiranto. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi situasi ini,” tutupnya. (*)