BICARAA.COM, KOTA GORONTALO – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo mengelar demo di Bundaran Saronde Kota Gorontalo dan di depan Kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Rabu (12/06/2024).
Aksi tersebut merupakan menolak kebijakan Tapera hingga RUU Penyiaran.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Gorontalo mengelar aksi demonstrasi sejalan dengan intruksi PB HMI kepada seluruh HMI Cabang dan BADKO se-Indonesia.
Kabid PTKP HMI Cabang Gorontalo Zulfikar Daday selaku mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk pengawalan kepada rakyat.
“Aksi demonstrasi ini adalah sebagai bentuk pengawalan HMI terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, khususnya rakyat Gorontalo,” kata Zulfikar.
Lebih lanjut, Zulfikar menyebut bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah sangat tidak adil dan merugikan.
“Kebijakan ini tidak lahir dari aspirasi masyarakat, justru malah terkesan tidak adil dan berpotensi merugikan rakyat kecil, maka kami selaku masyarakat intelektual wajib hukumnya memperjuangkan untuk menolak kebijakan yang tidak pro rakyat itu,” tutupnya.
Dalam aksi tersebut ada 3 poin tuntutan mahasiswa yang disuarakan. Apa saja isinya?
1. Mendesak pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 2020 dan PP nomor 21 tahun 2024 tentang Tabungan Perumahan Rakyat. Serta membatalkan secara keseluruhan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat.
2. Mendesak negara dan pemerintah untuk segera menghentikan komersialisasi di bidang pendidikan, serta memberikan pendidikan gratis di semua jenjang pendidikan.
