Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM —Sejumlah mitra pengemudi yang tergabung dalam Aliansi Driver Maxim menyuarakan keluhan terhadap kebijakan manajemen aplikator Maxim yang dinilai merugikan.
Aspirasi tersebut disampaikan langsung kepada DPRD Provinsi Gorontalo, Rabu (9/7/2025), dan diterima oleh Meyke Camaru sebagai perwakilan pihak legislatif.
Menurut Meyke, banyak driver merasa kebijakan perusahaan aplikasi transportasi itu tidak berpihak pada kesejahteraan mereka.
Salah satu poin yang disoroti adalah adanya pungutan administratif dan kewajiban bergabung ke koperasi tertentu yang dianggap sebagai bentuk pemaksaan.
“Perlakuan manajemen terhadap driver dan ketentuan aplikator saat ini sangat memberatkan. Banyak yang merasa tertekan dengan sistem yang seharusnya mendukung kerja mandiri,” ujar Meyke kepada bicara.com.
Menanggapi keluhan ini, Meyke menyatakan bahwa pihaknya siap mendorong pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan manajemen Maxim, Dinas Perhubungan, dan Dinas Perizinan.
“Tujuan kami adalah mencari solusi komprehensif. Kami tidak ingin ada monopoli dalam sistem kerja, tapi harus sesuai regulasi dan tetap berpihak pada driver,” tegasnya.
Meyke juga berharap DPRD Gorontalo dapat menjadi jembatan komunikasi antara pihak aplikator dan para driver untuk menciptakan iklim kerja yang adil, transparan, dan berkelanjutan.
Langkah ini menjadi awal bagi upaya perbaikan sistem kemitraan transportasi online di Gorontalo, agar para driver tidak lagi menjadi pihak yang dirugikan dalam praktik bisnis digital yang berkembang pesat saat ini. (*)
