Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BOALEMO, BICARAA.COM – Polres Boalemo menertibkan aktivitas tambang emas ilegal di bantaran Sungai Desa Saripi, Kecamatan Paguyaman, Rabu (4/6/2025).
Operasi ini menyusul laporan warga yang resah akibat kerusakan lingkungan dan ancaman bencana.
Tambang ilegal tersebut menggunakan alat berat jenis eskavator untuk mengeruk material dari sungai.
Aktivitas ini dinilai membahayakan karena berada di zona rawan longsor dan potensi banjir tinggi saat musim hujan.
Penertiban dipimpin Kabag Ops Polres Boalemo, AKP Ondang Zakaria, yang menerjunkan puluhan personel ke lokasi.
“Kami menerima laporan soal alat berat di sungai. Setelah dicek, benar digunakan untuk tambang ilegal,” kata AKP Ondang.
Polisi menyita alat pengelolaan emas ilegal termasuk karpet tambang sebagai barang bukti.
Namun, pelaku utama tak ditemukan di lokasi, diduga telah kabur sebelum petugas tiba. Jejak alat berat dan bekas galian masih terlihat jelas.
Menariknya, sehari sebelum operasi, seorang pria bernama Yosi Marten Basaur sempat mengamuk di Mapolres Boalemo.
Ia diduga kuat sebagai pelaku utama tambang ilegal di Saripi. Yosi bahkan terlibat adu mulut dengan Kapolres AKBP Sigit Rahayudi.
“Kami pastikan proses hukum terus berjalan. Identitas pelaku sedang kami dalami,” tegas Ondang. Polisi juga akan memanggil saksi-saksi dari warga sekitar.
Polres Boalemo berkomitmen memperketat pengawasan di titik rawan tambang ilegal serta membuka ruang pengaduan bagi masyarakat.
“Semakin cepat laporan masuk, semakin cepat kami bertindak,” pungkas AKP Ondang. (*)
