BICARAA.COM, GORONTALO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Gorontalo memprediksi peningkatan curah hujan di wilayah Gorontalo akibat fenomena La Nina di bulan Oktober sampai Desember 2024.
Kepada bicaraa.com, Jumat (18/10/2024), Muhammad Yandar Saputra, staf operasional Stasiun Klimatologi Gorontalo menyampaikan, prediksi cucara ekstrem di akhir tahun 2024 di Gorontalo berdasarkan analisis BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia terkhusus Fenomena La Nina (fenomena alam yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik, berupa penurunan suhu permukaan laut (SST) di wilayah tropis).
“Fenomena La Nina ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan hingga dua kali lipat dari biasanya, dan itu akurat,” paparnya.
Ia juga mengingatkan, pada dua bulan sebelumnya, Gorontalo telah mengalami cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebih dari 150 mm, yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah.
Fenomena serupa diprediksi akan kembali terjadi, sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah rawan banjir dan longsor.
“Kami berharap masyarakat Gorontalo, terutama yang berada di wilayah rawan bencana selalu waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG,” tambah Yandar.
BMKG juga mengimbau seluruh pihak untuk memperhatikan hujan yang terus mengguyur dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana terkait curah hujan tinggi.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi korban atau kerugian besar yang dialami oleh masyarakat akibat banjir dan tanah longsor.
“Mulai dari sekarang mempersiapkan diri, jika hujan terus mengguyur selama beberapa hari, segera mengungsi di keluarga terdekat,” tutupnya. (*)