Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi finansial, anak muda kini dihadapkan pada pilihan investasi yang beragam, mulai dari saham, forex (valuta asing), hingga aset kripto (crypto).
Sayangnya, masih banyak generasi muda yang belum memiliki literasi keuangan yang memadai untuk mengambil keputusan bijak di sektor ini.
Analis pasar dari PT Finvestindo Nusantara, Rendy Yudhistira menyebut bahwa tren partisipasi anak muda dalam investasi mengalami peningkatan drastis sejak pandemi.
“Namun sayangnya, sebagian besar masih ikut-ikutan dan belum memahami risiko serta prinsip dasar instrumen seperti saham, forex, maupun crypto,” ujar Rendy.
Saham sebagai bagian dari pasar modal tradisional telah terbukti menjadi instrumen jangka panjang yang menguntungkan.
Namun, di era digital, dua jenis instrumen lain forex dan crypto menarik perhatian karena sifatnya yang lebih cepat dan fluktuatif. Inilah yang membuat edukasi menjadi sangat penting.
Anak muda yang tidak dibekali pemahaman cukup soal pasar keuangan sangat rentan terjebak dalam penipuan berkedok investasi.
Padahal, dengan mempelajari dasar-dasar analisis teknikal, fundamental, serta manajemen risiko, mereka bisa memanfaatkan potensi keuntungan tanpa harus terjerumus dalam kerugian besar.
“Pasar saat ini makin terbuka. Investasi di saham bisa mulai dari Rp100 ribu, trading forex dan crypto pun sudah tersedia lewat aplikasi yang legal dan diawasi. Tapi tetap harus cerdas dan disiplin,” kata Rendy.
Lebih dari sekadar mengejar cuan, pemahaman akan industri keuangan juga membentuk pola pikir jangka panjang.
Anak muda akan terbiasa mengatur anggaran, membangun portofolio, hingga merencanakan masa depan secara lebih sistematis.
OJK dan BEI pun telah gencar melakukan edukasi ke kampus-kampus melalui Sekolah Pasar Modal dan seminar literasi digital.
Sementara Bappebti juga mengingatkan pentingnya memilih platform crypto dan forex yang legal dan berizin.
Dengan semua akses informasi yang tersedia hari ini, tidak ada alasan bagi anak muda untuk buta finansial. Melek saham, paham risiko forex, dan cerdas memilih aset crypto adalah modal penting menghadapi masa depan ekonomi yang penuh tantangan. (*)