Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, GORONTALO – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menghadiri upacara purna tugas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–PNG dari Batalyon Infanteri 715/Motuliato Brigif 22/Ota Manasa Dam XIII/Merdeka, yang berlangsung di Pelabuhan Gorontalo pada Rabu (6/8/2025) sore.
Upacara ini menjadi momen penyambutan sekaligus penghormatan atas kembalinya para personel yang telah menjalankan tugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.
Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 WITA dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gorontalo Utara beserta jajaran TNI dan unsur pemerintahan daerah.
Dalam sambutannya, Thomas Mopili menyampaikan rasa syukur atas kepulangan seluruh prajurit dalam keadaan sehat dan utuh, tanpa mengalami insiden selama masa penugasan.
“Pasukan ini adalah bagian dari kesatuan yang sebelumnya diberangkatkan dari Gorontalo Utara. Maka dari itu, saya dan Ibu Wakil Bupati hadir langsung sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka. Alhamdulillah seluruh pasukan kembali dengan selamat, tanpa kurang satu apa pun,” ujar Thomas kepada awak media.
Ia menambahkan, keberhasilan ini patut disyukuri dan layak mendapat apresiasi lebih lanjut. Thomas bahkan mengusulkan agar dilakukan penyambutan lanjutan di wilayah Gorontalo Utara sebagai bentuk penghargaan yang lebih personal terhadap para prajurit.
“Harapan saya, pemerintah daerah bisa menggelar penyambutan di Gorontalo Utara, agar keluarga, kerabat, dan masyarakat bisa langsung menyampaikan rasa bangga kepada mereka,” lanjutnya.
Momen ini juga menjadi refleksi atas pentingnya peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara, terlebih di wilayah-wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri. Tugas pengamanan di garis batas negara bukan hanya soal militer, tapi juga menyangkut penguatan identitas dan integritas bangsa.
Para prajurit dari Yonif 715/Mtl telah menjalankan tugas tersebut dengan baik, menjadi garda terdepan pertahanan di kawasan timur Indonesia.
Upacara purna tugas ini ditutup dengan seremonial penghormatan dan penyerahan simbolik bendera satuan, disambut tepuk tangan dan sorakan dari keluarga yang turut hadir menyambut kepulangan para pahlawan perbatasan. (*)