International

Israel-Iran Memanas: Dunia Cemaskan Awal Perang Dunia III

×

Israel-Iran Memanas: Dunia Cemaskan Awal Perang Dunia III

Sebarkan artikel ini
Iran menembakan ratusan drone ke Tel Aviv, Israel sebagai balasan atas serangan Israel ke Teheran yang menyebabkan tewasnya 9 ilmuwan nuklir dan jenderal Garda Revolusi. (AP/DOK)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


GORONTALO, BICARAA.COM Konflik berkepanjangan antara Israel dan Iran kini memasuki fase paling berbahaya.

Serangan besar-besaran Israel ke Iran pada Jumat dini hari (13/6/2025) lewat Operasi Rising Lion menandai lonceng awal dari potensi Perang Dunia III.

Tak kurang dari 150 target strategis di Teheran dihantam, menewaskan sembilan ilmuwan nuklir dan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari 100 drone tempur selama tiga hari berturut-turut ke wilayah Israel Sejak Minggu (15/06/2025), memicu kepanikan di Tel Aviv.

24 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 470 luka-luka. Sirene serangan udara menggema sepanjang malam, sementara ribuan warga mengungsi ke tempat perlindungan darurat.

Skala dan pola serangan yang melibatkan teknologi tinggi memunculkan kekhawatiran akan dimulainya perang global.

Pengamat militer Prof Anthony Glees dari Universitas Buckingham mengatakan, konflik Israel dan Iran adalah wajah baru dari perang dunia.

Kedepan bukan hanya rudal dan bom, tapi juga serangan siber dan sabotase sistem komunikasi akan terjadi.

“Jika Amerika terpaksa ikut turun tangan, maka negara-negara seperti Rusia, Tiongkok, bahkan Korea Utara bisa ikut terseret, kita liat saja nanti,” ungkap Glees.

Sementara itu PM Inggris Keir Starmer menghubungi Putra Mahkota Arab Saudi untuk mendorong deeskalasi.

Sedangkan Presiden AS Donald Trump menarik staf diplomatik dari Irak, Bahrain, dan Kuwait.

Meski demikian, Trump tampak condong mendukung Israel. “Kami tidak akan biarkan Iran punya senjata nuklir,” tegasnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan serangan ke Iran masih akan berlanjut.

Ia bersumpah akan menghancurkan simbol kekuasaan Ayatollah, dan mengklaim fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan Isfahan telah rusak berat.

Kebocoran radiasi pun telah dikonfirmasi oleh IAEA, meski masih dalam batas terkendali.

Iran membalas dengan membatalkan perundingan damai dengan AS di Oman. “Tak ada gunanya bicara saat rudal berjatuhan,” kata jubir Kemenlu Iran.

Serangan ke fasilitas gas South Pars juga mengganggu pasokan energi dan memicu lonjakan harga minyak global hingga 7%. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Putih-Biru-Modern-Simpel-Selamat-Hari-Dokter-Nasional-Instagram-Post-3