BICARAA.COM, GORONTALO– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memberikan penjelasan terkait gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang wilayah Gorontalo pada Selasa (25/09/2024).
Disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya Bidang, pusat gempa berada di kedalaman 132 km dengan jarak epicenter sekitar 77 km barat daya dari Kota Gorontalo.
penyebab gempat akibat pertemuan lempeng Sangihe dan Laut Maluku, yang mengakibatkan adanya patahan aktif di bawah permukaan.
“Pertemuan lempeng tersebut menyebabkan patahan yang menimbulkan guncangan cukup kuat di wilayah Gorontalo dan sekitarnya,” ujar Andri kepada bicaraa.com, Rabu (25/09/2024)
Guncangan mencapai skala III hingga V MMI (Modified Mercalli Intensity).
MMI adalah skala yang digunakan untuk mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak dan getaran yang dirasakan oleh manusia dan bangunan.
Pada skala III, guncangan terasa nyata di dalam rumah, sementara pada skala V dapat menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan.
Selain gempa utama, dua gempa susulan dengan kekuatan masing-masing 2,4 dan 2,9 skala Richter tercatat.
Meskipun kekuatannya lebih kecil, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas sumbernya.
“Kami mengimbau warga agar tetap tenang dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG terkait perkembangan situasi gempa ini,” tutupnya. (*)