DPRD Boalemo

Fraksi Demokrat Utamakan Layanan Kesehatan Wilayah Terisolir

×

Fraksi Demokrat Utamakan Layanan Kesehatan Wilayah Terisolir

Sebarkan artikel ini
Rapat Paripurna ke-29 DPRD Boalemo, Foto: (Wahyu Abay/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BOALEMO, BICARAA.COM – Fraksi Partai Demokrat DPRD Boalemo menekankan layanan kesehatan di pelosok harus menjadi prioritas utama dalam pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025.

Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD, Selasa malam (23/9/2025).

Ketua Fraksi Demokrat, Hardi Syam Mopangga, bersama Sekretaris Fraksi, Abdul Rahman Genti, menegaskan anggaran daerah harus berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat.

Terutama akses kesehatan di dusun-dusun terpencil di Kabupaten Boalemo yang masih jauh dari memadai.

Dalam pandangannya, Abdul Rahman mengungkap keluhan warga Dusun Kilo 43, Desa Tangga Barito, terkait lambatnya pelayanan medis.

Ia bahkan menyebutkan keluhan warga yang menyindir dengan kalimat “mati dulu baru bisa mendapatkan layanan kesehatan,” sebagai bentuk protes keras terhadap minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan.

Ia menegaskan kondisi ini nyata dan bukan sekadar keluhan berlebihan.

Akses menuju puskesmas pembantu hanya dapat ditempuh lewat jalur sungai, sementara menuju puskesmas induk memerlukan waktu panjang.

Situasi ini menyebabkan masyarakat di wilayah pelosok sering terlambat mendapat penanganan medis.

Fraksi Demokrat meminta pemerintah daerah dan DPRD mengutamakan belanja publik yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Meskipun pendapatan daerah menurun, pelayanan kesehatan tidak boleh dikorbankan.

Menurut mereka, hak masyarakat atas layanan medis harus dijamin tanpa hambatan, terlebih di wilayah yang sulit dijangkau.

“Pelayanan kesehatan adalah hak dasar yang wajib dipenuhi. APBD Perubahan harus mampu menjawab kebutuhan mendesak warga, khususnya di pelosok Boalemo,” tegas Abdul Rahman di hadapan forum paripurna.

Selain itu, Fraksi Demokrat menegaskan pentingnya keberpihakan anggaran yang efisien, tepat sasaran, dan berorientasi pada hasil.

Hal ini termasuk memastikan keberadaan tenaga kesehatan, akses transportasi, dan fasilitas medis di daerah yang selama ini terpinggirkan.

Kondisi layanan di Dusun Kilo 43 menjadi gambaran nyata kesenjangan pembangunan di Boalemo.

Warga masih kesulitan mengakses layanan dasar, padahal kesehatan merupakan aspek vital yang menentukan kualitas hidup masyarakat.

Dengan pernyataan ini, Fraksi Demokrat berharap isu kesehatan tidak lagi menjadi pembahasan rutin semata, tetapi ditindaklanjuti melalui implementasi anggaran yang berpihak. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image