BICARAA.COM-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan insiden serius terkait keselamatan penerbangan.
Kali ini melibatkan pilot dan kopilot maskapai Batik Air dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara, ke Jakarta.
Laporan Investigasi Penerbangan yang diterbitkan oleh KNKT Sabtu (09/03/2024), pilot dan kopilot diketahui tertidur selama 28 menit.
Saat itu Pilot dan Kopilot menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kode registrasi PK-LUV.
Ternyata, sebelum keberangkatan dari Jakarta, kopilot melaporkan kurangnya istirahat kepada pilot.
Sebagai respons, pilot menawarkan kesempatan untuk beristirahat selama 30 menit.
Meskipun demikian, penerbangan berlangsung dengan lancar hingga tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Setelah sampai, di sana, pilot dan kopilot memutuskan untuk makan mie instan di dalam kokpit sembari menunggu jadwal terbang berikutnya.
Pada penerbangan pulang, kopilot bertugas sebagai pilot yang menerbangkan pesawat, sementara pilot bertindak sebagai pilot pengawas.
Saat itu akan menuju ke Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723.
Namun, pada pukul 07.37 Wita, kedua pilot melepas headset dan menyalakan loudspeaker dengan volume tinggi.
Saat itu pilot meminta izin kepada kopilot untuk beristirahat, dan kopilot mengambil alih tugas pilot sementara waktu.
Beberapa saat kemudian, pilot pun tertidur dengan kopilot yang masih terjaga mengambil alih tugasnya.
Nahasnya, pada pukul 02:11 UTC atau sekitar 28 menit sejak transmisi terakhir penerbangan, pilot terbangun.
Dan menyadari bahwa kopilotnya tertidur juga bersama dengannya dan pesawat tengah berada di luar jalur penerbangan.
Seketika bergegas, pilot segera membangunkan kopilot dan merespons panggilan dari ACC dan pilot pesawat lain.
Pesawat kemudian diarahkan kembali menuju jalur penerbangan yang benar, dan berhasil mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan selamat.
Meskipun KNKT tidak mengungkapkan identitas pilot dan kopilot, keduanya adalah warga negara Indonesia berusia 32 dan 28 tahun.
Pilot memiliki lisensi ATPL dengan pengalaman terbang mencapai 6.304 jam, sementara kopilot memiliki 1.665 jam terbang. (*)