Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menggelar reses di Desa Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Selasa (01/07/2025).
Kegiatan itu dihadiri sekitar 100 warga, termasuk tokoh masyarakat, Kepala Desa Torosiaje Jaya, Kepala Desa Bumi Bahari, serta perwakilan perempuan dan pelaku usaha kecil.
Dalam agenda tersebut, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi penting, seperti perbaikan rabat jalan menuju pemakaman umum, pengadaan perahu untuk nelayan, dan kebutuhan freezer untuk penyimpanan hasil laut.
Selain itu, warga juga mendapatkan kabar baik bahwa bantuan sosial untuk pelaku UMKM dan janda akan segera disalurkan dalam waktu dekat.
Kabar itu disambut dengan antusias dan rasa syukur oleh warga.
Maryam Ibrahim (48), seorang ibu rumah tangga dan pelaku usaha kue rumahan, mengaku senang karena kebutuhan kelompok rentan mulai diperhatikan.
“Alhamdulillah bantuan UMKM dan untuk para janda akan diberikan. Ini sangat membantu kami, apalagi ekonomi sekarang sedang sulit. Kami merasa diperhatikan dan dihargai,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi dan antusiasme masyarakat, Mikson Yapanto menyampaikan bahwa seluruh usulan yang disampaikan warga akan menjadi perhatian serius Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo.
Ia juga merasa tersentuh atas sambutan hangat dan apresiasi warga selama kegiatan reses berlangsung.
“Saya sangat mengapresiasi sambutan dan kepercayaan yang diberikan masyarakat.
Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus memperjuangkan kebutuhan mereka di tingkat provinsi,” kata Mikson.
Ia menegaskan, seluruh aspirasi seperti rabat jalan ke pemakaman, perahu, freezer, hingga perhatian terhadap pelaku UMKM dan para janda akan menjadi prioritas pengusulan dan pengawalan pihaknya ke dinas teknis terkait.
“Kami tidak akan biarkan aspirasi ini berhenti di forum reses saja. Ini akan kami kawal agar benar-benar terealisasi. Tugas kami adalah menjadi penghubung antara harapan masyarakat dan kebijakan pemerintah,” tegasnya.
Mikson juga berharap masyarakat terus berani menyampaikan aspirasi secara terbuka, karena partisipasi publik adalah kunci utama dalam memperbaiki arah kebijakan pembangunan di daerah. (*)