Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Pohuwato

Tambang Ilegal Popayato Telan Korban, Satu Penambang Alami Patah Kaki

×

Tambang Ilegal Popayato Telan Korban, Satu Penambang Alami Patah Kaki

Sebarkan artikel ini
Korban Dibawa Langsung Ke Puskesmas Terdekat di Kecamatan Popayato.

BICARAA.COM, GORONTALO – Sebuah insiden kembali terjadi di kawasan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Wilayah Kilometer 53 Popayato, yang berbatasan dengan kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Loka Indah Lestari, pada Senin, (11/11/2024).

Dua penambang tradisional dilaporkan tertimpa batu berukuran besar saat sedang melakukan aktivitas pertambangan manual, yang biasa disebut Kabilasa.

Korban dalam insiden ini adalah Gufran Pasisingi (19), warga Desa Telaga Biru, Kecamatan Popayato Induk, dan Paisal Mantulangi (28), warga Desa Dedewulo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Cuaca hujan yang menyebabkan tanah menjadi licin, ditambah kondisi tambang yang tidak stabil, memicu jatuhnya batu dan menimpa kedua penambang.

Akibat kejadian ini, Gufran mengalami patah tulang pada bagian pergelangan kaki, sementara Paisal mengalami luka-luka ringan.

Meski demikian, kedua korban berhasil dievakuasi dengan cepat dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepada bicaraa.com, Selaa (12/11/2024), Humas PT. Loka Indah Lestari, Freddy P. Simamora mengonfirmasi insiden tersebut dan menjelaskan bahwa perusahaan segera memberikan bantuan begitu mendapatkan informasi tentang kejadian di wilayah Km53.

“Kami menerima informasi mengenai insiden tersebut dan dengan sukarela memberikan bantuan mobilisasi untuk melakukan evakuasi dan membawa kedua korban ke puskesmas terdekat,” ujar Freddy.

Freddy juga menjelaskan proses evakuasi berlangsung lancar berkat akses yang sudah cukup baik menuju kawasan tersebut.

“Akses keluar masuk dari KM53 sudah cukup bagus, sehingga korban bisa cepat dievakuasi dan sampai ke puskesmas tanpa harus menunggu lama,” imbuhnya.

Freddy juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan aktivitas apapun di kawasan hutan KM53 untuk lebih berhati-hati.

“Kami berharap semua pihak lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas apapun, terutama di kawasan pertambangan. Jika ada kejadian serupa, kami juga mengimbau agar segera melaporkannya agar tindakan cepat bisa diambil,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2