BICARAA.COM, BONEBOLANGO– Lokasi tambang di Desa Suwawa Timur, Kabupaten Bonebolango, Gorontalo, menjadi saksi bisu tragedi longsor yang memakan korban jiwa pada Minggu (07/07/2024).
Hingga saat ini, jumlah korban tewas diketahui mencapai enam orang dan kemungkinan akan bertambah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Seksi Basarnas Gorontalo, Hendry Patiruhu kepada bicaraa.com.
Hendry menjelaskan bahwa longsor berasal dari blok bagian atas yang kemudian menutup lubang tambang di Blok Satu.
“Longsoran tanah ini terjadi secara tiba-tiba dan menutup lubang tambang di Blok Satu. Bahkan sebagian penjual dan pemukiman warga juga tertutup longsor,” ungkap Hendry.
Kondisi ini memperparah situasi di lokasi tambang, mengingat diduga masih ada pekerja tambang yang terperangkap di dalam lubang tambang yang tertutup tanah.
“Kami akan terus melakukan pencarian dan evakuasi secepat mungkin,” tambahnya.
Melalui sambungan telepon, salah satu warga setempat, Riski Hadju (19), menyampaikan bahwa hujan deras yang mengguyur Bonebolango kemungkinan besar menjadi penyebab longsor.
“Saat ini, tambang sudah tertutup tanah. Hujan deras yang terjadi sepanjang hari mungkin menyebabkan tanah longsor,” kata Riski.
Untuk korban yang tertimbun lanjut Riksi, masih dalam proses pencarian walaupun sudah ada beberapa yang telah ditemukan.
“Warga Relawan dan Basarnas masih melakukan pencarian hingga saat ini, semoga tidak ada tambahan korban jiwa,” tutupnya. (*)