BICARAA.COM, GORONTALO-Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Provinsi Gorontalo, merupakan momen penting yang diharapkan membawa berbagai manfaat bagi masyarakat setempat.
Kunjungan kerja ini menyoroti beberapa agenda utama, antara lain peresmian Bandara di Pohuwato, jalan nasional di Boalemo, bendungan Bulango Ulu, serta kunjungan ke RS Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
Namun, kunjungan presiden ini juga dipandang sebagai titik evaluasi terhadap kinerja presiden yang telah menjabat selama 10 tahun.
Aliansi Peduli HAM & Demokrasi Gorontalo menyatakan niatnya untuk menyampaikan aspirasi di beberapa titik di Kota Gorontalo sebagai bagian dari penyambutan kedatangan Presiden Jokowi.
Beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam aspirasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyelesaian Masalah HAM di Papua dan Indonesia
Presiden telah memiliki beberapa pendekatan khusus di Papua, ditandai dengan pembangunan infrastruktur besar-besaran dan kunjungan kenegaraan. Namun, tingkat pelanggaran HAM di Papua terus meningkat selama 10 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa janji politik Presiden untuk menangani kasus pelanggaran HAM belum sepenuhnya terpenuhi.
2. Penyelesaian Konflik di Papua tanpa Pendekatan Keamanan.
Pendekatan keamanan yang dominan dalam menyelesaikan konflik di Papua menimbulkan dampak yang kurang efektif. Akselerasi distribusi kesejahteraan yang merata harus menjadi prioritas untuk menyelesaikan konflik tersebut. Penggunaan kekuatan militer tidak selalu merupakan solusi yang baik dalam penyelesaian konflik.