Kabar Kampus

UNIPO Latih Warga Manunggal Karya Olah Eco Enzym dan Abon Cabai

×

UNIPO Latih Warga Manunggal Karya Olah Eco Enzym dan Abon Cabai

Sebarkan artikel ini
Ibu-ibu PKK dan Masyarakat Manunggal Karya Melakukan Praktikum Bersama, Foto: (Aset/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian dan Ilmu Perikanan Universitas Pohuwato menggelar pelatihan pembuatan eco enzym dan abon cabai di Desa Manunggal Karya, Kecamatan Randangan.

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat dan ibu-ibu PKK sebagai peserta utama.

Pelatihan bertujuan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal, pengelolaan limbah organik, dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian.

Eco enzym dipilih karena manfaatnya serbaguna, sementara abon cabai dinilai sebagai produk inovatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dekan Fakultas Pertanian dan Ilmu Perikanan, Muh. Arsyad, S.TP., M.Si, menjelaskan eco enzym adalah cairan hasil fermentasi limbah organik rumah tangga, seperti kulit buah dan sayuran.

Produk ini bermanfaat sebagai pembersih alami, pupuk cair, dan pengendali hama ramah lingkungan.

Selain itu, kata Arsyad, olahan abon cabai mampu memperpanjang masa simpan cabai sekaligus menjadi peluang usaha baru.

“Abon cabai juga berpotensi menekan inflasi harga cabai dan mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan,” ujarnya.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Amuliani R, S.P., M.Si, menegaskan kegiatan ini memberi pengetahuan praktis bagi warga.

“Kami ingin masyarakat bisa mengubah bahan yang selama ini dianggap limbah menjadi produk bermanfaat, sekaligus membuka peluang usaha,” katanya.

Pelatihan tidak hanya berupa materi, tetapi juga praktik langsung.

Olahan Abon Cabe Hasil Praktikum dari Masyarakat Manunggal Karya, Foto: (Aset/bicaraa.com)

Peserta dilatih mulai dari persiapan bahan, fermentasi eco enzym, hingga pengolahan cabai menjadi abon.

Pendampingan diberikan oleh dosen pendamping, Nur Fitriyanti Bulotio, S.Pi., M.Si.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahapan.

Bagi sebagian warga, kegiatan ini menjadi pengalaman baru dalam memanfaatkan limbah rumah tangga dan mengolah cabai menjadi produk olahan bernilai jual.

Kepala Desa Manunggal Karya, Ibrahim Djuma Ayuba, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pohuwato.

Ia menyebut program ini memberi manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun perekonomian keluarga.

“Selaku pemerintah desa, saya sangat menyambut baik program ini. Warga kami mendapat ilmu baru yang bisa diterapkan langsung. Eco enzym bermanfaat menjaga lingkungan, sementara abon cabai membuka peluang usaha dan menambah pendapatan,” ujarnya.

Ibrahim menambahkan, pemerintah desa berharap kegiatan serupa terus berlanjut.

Menurutnya, pendampingan dari perguruan tinggi akan mempercepat kemandirian masyarakat desa.

“Kami berharap program ini bisa dikembangkan lebih luas agar Desa Manunggal Karya semakin mandiri dan sejahtera,” katanya.

Selain memberi manfaat jangka pendek, kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Pemanfaatan eco enzym dalam kehidupan sehari-hari dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada produk kimia sekaligus mengurangi limbah rumah tangga.

Tim PKM Universitas Pohuwato Tahun 2025 menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat atas dukungan dana hibah yang diberikan.

Dukungan Pemerintah Desa Manunggal Karya juga disebut berperan penting dalam kelancaran program. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image