Awal mula penyebutan nama wisata lahir ide sekaligus kesadaran para kaum muda yang didukung penuh oleh Pemerintah Desa setempat dan juga BPD Desa Pinolantungan.
“Sampai dinamakan wisata Pantai Tersakiti karena pantai ini, dulunya adalah tempat sampah jadi ada pikiran bahwa pantai itu yang tersakiti, sehingga dirubah menjadi tempat wisata yang kebersihannya selalu diperhatikan oleh pengurusnya,” ungkap Ircan.
Dari semenjak Pantai Tersakiti ini mejadi objek wisata, kini wisata itu mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Bukan hanya menarik perhatian wisatawan lokal. Alhamdulillah, wisatawan luar daerah Gorontalo, Manado, bahkan diluar Sulawesi pun sering berkunjung di tempat ini,” tutupnya. ( Iqra)