EkonomiGorontalo

Tarif Listrik dan Tomat Picu Inflasi Gorontalo

×

Tarif Listrik dan Tomat Picu Inflasi Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi, (Foto: Fadila/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini

GORONTALO, BICARA.COM– Inflasi Provinsi Gorontalo pada bulan ke bulan tercatat sebesar 1,09%, dengan penyumbang utama berasal dari tarif listrik dan komoditas tomat.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi, Astuti menjelaskan, kenaikan tarif listrik sudah dapat diprediksi karena adanya penghapusan diskon tarif yang sebelumnya berlaku pada Januari dan Februari.

“Untuk bulan Maret tidak setinggi yang diperkirakan karena ada pembayaran prabayar yang baru dibayarkan bulan itu. Namun, di bulan April, tarif listrik akan kembali memicu inflasi karena diskon sudah tidak ada lagi,” ungkap Dwi.

Sementara itu, tomat mencatat inflasi meski biasanya bergerak seiring dengan cabai rawit yang justru mengalami deflasi sebesar -0,21%.

“Biasanya tomat dan cabai rawit saling beriringan. Tapi kali ini berbeda. Cabai rawit turun, tomat justru naik,” tambahnya.

Dwi juga menyoroti komoditas ikan konsumsi lokal sebagai penyumbang inflasi tertinggi di bulan April.

Jenis ikan seperti ikan selar dan ikan murigis yang banyak dikonsumsi masyarakat Gorontalo mengalami kenaikan harga cukup signifikan sejak Maret dan masih berlanjut hingga saat ini.

“Ikan konsumsi lokal, bukan yang diekspor, yang mengalami kenaikan harga. Ini karena permintaan tinggi di masyarakat,” jelasnya.

Menariknya, pisang juga mulai muncul dalam daftar penyumbang inflasi, meski hanya menempati posisi kesembilan dengan andil 0,03%. Hal ini sejalan dengan tingginya konsumsi pisang di Gorontalo.

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image