Ia juga mengingatkan agar masyarakat memahami situasi ini secara objektif.
“Jangan anggap guru honorer tidak kompeten. Banyak dari mereka yang berkualitas, hanya belum beruntung secara status,” tegasnya.
Irwan berharap, ke depan ada solusi konkret dan berkelanjutan soal tenaga honorer. Ia menyebut pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan sistem, tapi harus ditopang oleh SDM yang kuat dan sejahtera.
“Kita tidak bisa bicara mutu pendidikan jika tenaga pengajarnya tidak diberi kepastian dan penghargaan yang layak,” tutup Irwan. (*)