Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM– Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke lokasi tambang ilegal di Desa Ambati, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Minggu (28/04/2025).
Dalam sidaknya, Mikson menemukan aktivitas pertambangan ilegal di lahan perkebunan jagung, salah satu sektor unggulan Gorontalo. Sejumlah alat berat juga terlihat beroperasi di area tersebut.
“Kita prihatin. Lahan pertanian yang seharusnya mendukung ketahanan pangan justru rusak akibat aktivitas tambang ilegal,” ujar Mikson di lokasi.
Mikson menyebut, sidak ini dilakukan seiring dengan momentum DPRD Provinsi Gorontalo yang tengah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan.
Ia turun langsung ke daerah pemilihannya untuk mengumpulkan berbagai data dan informasi terkait aktivitas tambang ilegal di wilayah Boalemo-Pohuwato.
“Kemarin saya sidak ke Desa Ambati, Kecamatan Dulupi. Hampir 100 hektare lahan di sana dikelola masyarakat, dan mereka berharap bisa mendapatkan kepastian hukum terhadap aktivitas yang mereka lakukan,” ungkap Mikson.
Sebagai solusi, Mikson mendorong percepatan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di lokasi yang potensial.
“Kita harus arahkan supaya aktivitas rakyat ini menjadi legal. Dengan adanya WPR dan IPR, mereka bisa menambang secara resmi, aman, dan tetap memperhatikan lingkungan,” tegasnya.
Mikson memastikan sidak ini akan dilanjutkan ke sejumlah titik tambang ilegal lainnya, termasuk di Kabupaten Pohuwato.
“Kami ingin pastikan pengawasan ini berlanjut. Tidak boleh lagi ada lahan produktif dirusak seenaknya,” tutupnya. (*)
