Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Bonebolango

Sensasi Belanja Tradisional di Pasar Ambuwa Gorontalo, Tempurung Jadi Alat Transaksi

×

Sensasi Belanja Tradisional di Pasar Ambuwa Gorontalo, Tempurung Jadi Alat Transaksi

Sebarkan artikel ini
SUMBER FOTO: FIKAR BUNTUAN (BICARAA.COM), Pasar Tradisional Ambuwa di Padati Para Pengunjung.

BICARAA.COM, BONEBOLANGO– Pasar Ambuwa yang terletak di Desa Huntu Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango,  sekitar 7,5 kilometer dari pusat Kota Gorontalo, terus mempertahankan keunikannya.

Meskipun jaraknya tidak terlalu dekat dengan pusat kota, Pasar Ambuwa tetap menjadi destinasi utama bagi masyarakat untuk berbelanja maupun sekedar berkunjung.

Dua minggu sekali dalam sebulan, Pasar Ambuwa menggelar aktivitasnya yang dimulai pukul 09:00 hingga 19:00 WITA.

Terdapat 10 sampai 15 pedagang lokal membuka lapak mereka dengan menjajalkan berbagai komoditas, seperti sayuran segar, buah-buahan, ikan, dan produk lokal khas Gorontalo.

Salah satu pengunjung,  Fernanda (21) kepada bicaraa.com, Minggu (06/10/2024), mengungkapkan Pasar Ambuwa selalu dinanti masyarakat setiap pekannya, karena menampilkan ciri khas tersendiri.

“Pasar ini tidak hanya tempat berbelanja, tetapi juga destinasi budaya. Di sini kita bisa belajar tentang kearifan lokal Gorontalo dan berinteraksi dengan masyarakat dengan suasana yang penuh keakraban,” ujarnya.

Tidak hanya kuliner dan bahan pokok, Pasar Ambuwa juga menawarkan kerajinan tangan khas Gorontalo, seperti lukisan, baju lokal, dan kerajinan unik lainnya.

Selain itu, ungkap Fernanda, salah satu daya tarik unik dari Pasar Ambuwa adalah penggunaan kepingan tempurung kelapa sebagai alat transaksi, yang semakin memperkuat nuansa tradisional.

“Pasar ini awalnya dikenal sebagai Pasar Seni, namun kemudian berubah nama untuk menggambarkan nilai kebersamaan, sesuai dengan arti kata “Ambuwa” yang berarti berkumpul Bersama, ditambah tempurung alat berbelanja disini,” paparnya.

Fernanda berharap Pasar Ambuwa dapat terus bertahan di tengah gempuran pengaruh budaya luar yang semakin kuat di era media sosial.

“Semoga dengan adanya Pasar Ambuwa, seni dan budaya Gorontalo akan terus dilestarikan,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2