Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Musim panen menjadi hal yang paling ditunggu bagi para petani setelah beberapa bulan lamanya merawat tanaman padi mereka.
Namun kegembiraan yang seharusnya dirasakan para petani , saat ini berubah menjadi keresahan. Bagaimana tidak , hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo sejak beberapa hari terakhir, mengakibatkan tanaman padi yang ada di Desa Bulota , Kecamatan Telaga Jaya terendam banjir.
Salah satu petani Taib S Kilo kepada bicaraa.com, Sabtu (25/01/2025) mengungkapkan banjir yang merendam puluhan hektere lahan persawahan milik petani ini,merupakan luapan Danau Limboto. Bahkan padi yang seharusnya dipanen dua pekan lagi,terpaksa panen lebih awal.
Selain itu untuk mengakut padi yang baru dipanen, petani menggunakan perahu, untuk mempermudah karena tingginya genangan air yang mencapai dada orang dewasa.
“Banjir merendam sekitar 75 hektare lahan persawahan, jadi kami harus panen lebih awal supaya tidak rugi, tapi kebanyakan padi yang dipanen rusak karena belum waktunya untuk panen,” ujarnya.
Akibat panen lebih awal ini membuat petani merugi puluhan jutaan rupiah,pasalnya banyka petani yang mendapat kualitas gabah yang tidak bagus karena terendam air.
Banjir luapan Danau Limboto ini sudah sering dialami warga khususnya para petani , namun hingga saat ini belum ada solusi kongkrit dari pemerintah terkait persoalan ini.
“Kalau dulu sekitar tahun 70an itu dalam lima tahun hanya satu kali terjadi banjir , tapi sekarang satu tahun sudah dua kali sawah kami terendam banjir, kami minta solusi dari pemerintah agar masalah ini bisa teratasi dan petani bisa sejahtera,” pungkasnya.