Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM — Dunia akademik di Gorontalo memiliki sejumlah figur perempuan yang memberi dampak besar terhadap pengembangan ilmu administrasi publik dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu sosok yang menonjol adalah Dr. Gretty Syatriani Saleh, S.IP., M.Si, seorang akademisi yang selama lebih dari satu dekade aktif mengajar, meneliti, memimpin, sekaligus mengembangkan kelembagaan pendidikan tinggi.
Saat ini, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Pohuwato.
Lahir di Gorontalo pada 22 November 1961, perjalanan hidup Gretty dibentuk oleh lingkungan keluarga yang menanamkan nilai disiplin dan kecintaan terhadap pendidikan.
Ayahnya, Almarhum Syahrudin Saleh, serta ibunya, Almarhumah Hj. T.S. Nasaru, S.Pd, adalah guru SMA Negeri 1 Gorontalo. Lingkungan tersebut membuat Gretty tumbuh sebagai sosok tegas, pekerja keras, konsisten, dan memiliki komitmen kuat terhadap dunia pendidikan.
Sejak kecil hingga remaja, Gretty aktif di seni tari dan olah vokal.
Prestasinya tampak dari berbagai kejuaraan vokal pop dan keroncong yang ia menangi.
Bakat seni itu turun dari orang tuanya yang merupakan guru kesenian, dan kini diwarisi pula oleh salah satu cucunya.
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,” menjadi gambaran perjalanan generasi dalam keluarganya.
Ia menikah dengan Ir. Hairudin Usman, alumnus Teknik Sipil Universitas Muslim Makassar dan pensiunan Direktur PDAM Tirta Moolango Pohuwato (2024).
Pasangan ini dikaruniai empat anak yang seluruhnya menempuh pendidikan tinggi.
Perjalanan Pendidikan dan Studi Lanjut
Gretty menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri IV Kota Gorontalo (1974), melanjutkan ke SMP Negeri II (1977), dan SMA Negeri I Kota Gorontalo (1981).
Ia kemudian meraih gelar sarjana di Universitas Ichsan Gorontalo pada 2007.
Pendidikan magister diselesaikan pada 2012 di Universitas Hasanuddin Makassar pada bidang administrasi pembangunan.
Pada masa studi tersebut, ia mengikuti batchmaking ke Universitas Malaysia dan Singapura.
Semangat belajar membawanya melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Negeri Makassar sejak 2015 dan meraih gelar doktor pada 2018.
Pada masa itu, ia juga mengikuti Batch Making ke Universitas Victoria, Sydney, Australia.
Karier Akademik dan Perjalanan Kepemimpinan
Kariernya dimulai ketika ia diangkat sebagai dosen tetap Universitas Ichsan Gorontalo Kampus 2 Pohuwato pada 2007.
Ia pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I (2012–2013), Pembantu Dekan II (2013–2015), hingga pimpinan universitas.
Saat kampus berkembang menjadi Universitas Pohuwato, Gretty dipercaya sebagai Wakil Rektor II (2019–2024), Wakil Rektor I (2025), dan akhirnya ditetapkan sebagai Rektor pada 14 Agustus 2025.
Ia juga pernah menjadi anggota Senat Universitas Ichsan Gorontalo, Sekretaris Senat Universitas Pohuwato, dan kini menjabat Ketua Senat Universitas Pohuwato.
Di luar kampus, kiprah Gretty merentang pada organisasi dan kegiatan sosial.
Ia pernah memimpin Dharma Wanita PDAM Tirta Maleo Pohuwato (2014), aktif dalam Koalisi Kependudukan Pohuwato, serta menjadi pengurus Partai Golkar (KPPIG).
Pada 30 November 2016, Gretty mendapatkan sertifikasi dosen profesional (SERDOS) dari Kementerian Ristek Dikti.
Karya Ilmiah dan Buku
Selain artikel ilmiah, ia menghasilkan karya akademik berupa skripsi, tesis, dan disertasi terkait governance, kepemimpinan, dan pelayanan publik.
Karyanya mengenai gaya kepemimpinan Bupati Pohuwato bahkan terbit dalam prosiding internasional Thomson Reuters (2018).
Pada 2025, ia juga meneliti strategi Dinas Ketenagakerjaan Pohuwato dalam mengurangi pengangguran.
Gretty juga menulis dan menerbitkan buku referensi akademik, di antaranya:
-
Gaya Kepemimpinan Transaksional & Transformasional untuk Optimalisasi Pembangunan dan Kinerja Pemerintah Daerah.
-
Pengantar Teori Kepemimpinan dalam Sektor Publik.
Dua buku ini menjadi rujukan di berbagai perguruan tinggi, khususnya dalam kajian administrasi publik dan kepemimpinan.
Aktivitas Seminar dan Pengabdian
Gretty aktif mengikuti pelatihan penulisan ilmiah, workshop metodologi, seminar politik kebangsaan, hingga forum kajian pembangunan ekonomi.
Ia juga menjadi asesor BKD internal dan eksternal, serta menjadi penyusun dokumen akreditasi baik di Universitas Ichsan maupun Universitas Pohuwato.
Pada 2024, ia tampil sebagai peserta orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan I dan II bertema
“Perspektif Peradaban Milenial Menuju Generasi Emas Era Digital.”
Ia juga menjadi co-host Seminar Internasional Ichsan Group bertema “Advancing Academia Through Internationalization: Challenges & Solutions in Academic” pada 18 September 2025.
Kehidupan Pribadi dan Moto Hidup
Di tengah kesibukannya, Gretty tetap menjalankan peran sebagai ibu dan nenek dari delapan cucu.
Keempat anaknya, Eka Indri Apriansi Usman, SSTP; Moh. Suharto Septian Usman, S.Arch; Rahmat Tricahyo Septian Usman, S.Arch; dan Iqbal Faturachman Usman, ST., MT.
telah berkeluarga dan menjadi sumber kebanggaan tersendiri.
Ada dua prinsip hidup yang selalu ia pegang:
“Tanaman mekar hari ini tidak mungkin baru ditanam kemarin, dan memekarkan bunga itu membutuhkan proses dan pengorbanan.”
“Bersikap jujur mungkin tidak memberikan banyak kawan, tapi akan membuatmu selalu mendapatkan kawan yang tepat.” (*)












