BICARAA.COM, GORONTALO– Nanang Masaudi, suami dari Nurlela Maksud, yang menjadi korban kecelakaan saat mengikuti Gorontalo Half Marathon pada Minggu, 28 Oktober 2024, resmi melaporkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta panitia penyelenggara acara ke Polres Gorontalo Kota.
Laporan diajukan akibat kelalaian yang menyebabkan Nurlela terjatuh di trotoar yang tidak memiliki lampu penerang atau papan plang penanda.
Akibat insiden itu, Nurlela harus mengalami patah tulang rusuk dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Kepada bicaraa.com, Senin (28/10/2024), Nanang Masaudi menjelaskan, seharusnya pihak panitia melakukan pengecekan terhadap fasilitas publik sebelum acara dimulai.
“Sebelum kick-off, peserta diwajibkan hadir pada pukul 05:00 Wita, istri saya hadir sesuai waktu yang ditetapkan, namun sangat disayangkan, di situasi gelap gulita, panitia lalai memperhatikan jalur lari dari peserta, akibatnya istri saya harus jatuh terperosok di lubang trotoar,” pungkasnya.
Saat ini, Nurlela sedang dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut atas luka yang dideritanya.
Nanang merasa sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa istrinya, bukan hanya karena kondisi kesehatan istrinya, tetapi juga karena kurangnya perhatian terhadap keselamatan peserta dalam acara besar.
Tindakan Hukum yang Ditempuh
Nanang dan pengacaranya, Ali Rajab, dalam laporannya meminta pihak-pihak terkait untuk bertanggung jawab atas indsiden yang menimpa istrinya.
Bahkan dalam pernyataannya, salah satu alasan dirinya melapor, Nanang merasa masih banyak fasilitas publik di Kota Gorontalo yang tidak perhatikan bahkan tidak rampung dikerjakan.
“Kami melapor bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi saya terpanggil sebagai warga kota Gorontalo. Saya menilai banyak proyek pekerjaan fasilitas publik yang tidak selesai dikerjakan, saya pikir ini satu hal yang keliru,” tuturnya.
Bersama pengacarannya, Nanang membawa sejumlah bukti untuk memprkuat laporannya agar segera bisa ditindaki oleh Polres Gorontalo Kota.
“Kami membawa foto rontgen, CT Scan dari tubuh Nurlela dan nomor peserta, saya harap ini akan memperkuat laporan kami,” tutupnya. (*)