Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM — Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, dari Daerah Pemilihan VI Pohuwato–Boalemo, melaksanakan Reses Masa Persidangan Pertama Tahun Sidang 2025–2026 di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Jumat (28/10/2025).
Dalam reses tersebut, sejumlah warga menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kesejahteraan ekonomi nelayan dan pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Salah satu nelayan, Mirjan Taib (52), mengeluhkan sulitnya memperoleh bantuan alat tangkap dan bahan bakar untuk melaut.
Ia menjelaskan, sebagian besar nelayan di Torosiaje harus meminjam peralatan dari sesama nelayan karena bantuan dari pemerintah belum merata.
“Sekarang ini kami kesulitan alat tangkap seperti jaring dan mesin tempel. Banyak nelayan yang tidak bisa melaut setiap hari karena bahan bakar juga mahal. Kami berharap ada perhatian dari DPRD agar bantuan bisa langsung menyentuh nelayan kecil,” ujar Mirjan.
Ia juga menuturkan beberapa perahu nelayan di desanya sudah rusak dan tidak layak digunakan, sehingga hasil tangkapan semakin menurun.
“Kalau alat dan perahu bisa diperbaiki, hasil tangkapan tentu meningkat dan ekonomi kami bisa kembali berjalan,” tambahnya.
Sementara itu, aspirasi lain datang dari Nur Aisyah (38), seorang pelaku UMKM di Torosiaje yang memproduksi keripik ikan dan jajanan rumahan.
Ia berharap pemerintah memberikan dukungan berupa bantuan modal dan pelatihan keterampilan usaha.
“Banyak ibu-ibu di Torosiaje yang punya kemampuan membuat olahan ikan, tapi terkendala modal dan alat pengemasan. Kalau ada pelatihan dan bantuan alat, produk kami bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkap Nur Aisyah.
Ia menilai, dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan agar pelaku UMKM di desa nelayan bisa berkembang dan membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
Menanggapi aspirasi warga, Mikson Yapanto menegaskan pihaknya akan menampung seluruh masukan tersebut dan membawanya dalam pembahasan bersama dinas terkait di tingkat provinsi.
“Permintaan dari para nelayan dan pelaku UMKM di Torosiaje ini akan kami perjuangkan. Kedua sektor ini adalah penopang ekonomi masyarakat, dan harus mendapat perhatian serius,” kata Mikson.
Ia menambahkan, DPRD akan terus memastikan agar program bantuan untuk nelayan dan pelaku usaha kecil tepat sasaran.
“Kami tidak ingin aspirasi warga berhenti di forum reses. Ini akan kami kawal hingga terwujud di lapangan,” tutupnya. (*)
