Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo menyatakan siap mengawal investasi di daerah, termasuk proyek pertambangan emas Pani Gold Project di Kabupaten Pohuwato. Dukungan ini ditegaskan dalam kunjungan kerja ke Pioneer Camp, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Rabu (30/4/2025).
Wakil Ketua DPRD Ridwan Monoarfa yang memimpin kunjungan tersebut menyampaikan harapannya agar proyek berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Semoga Pani Gold Project berjalan baik dan sukses,” ujar Ridwan.
Ketua Komisi II, Mikson Yapanto, mengapresiasi keterbukaan perusahaan dalam memaparkan perkembangan proyek dan pembagian royalti.
Ia menilai prospek tambang ini sangat menjanjikan dan perlu dijaga bersama.
“Setelah menyimak presentasi dan turun langsung ke lapangan, kita jadi lebih paham. Jangan sampai persoalan kecil mengganggu kelangsungan investasi ini,” kata Mikson.
Pani Gold Project menargetkan produksi emas pertama pada triwulan pertama 2026.
“Insya Allah dalam tujuh bulan ke depan kami mulai produksi. Ini akan menjadi tambang emas primer terbesar di Asia Selatan,” kata Boyke Abidin, Pimpinan Pani Gold Project.
Dari sisi kontribusi ke daerah, perusahaan mencatatkan setoran Rp 4 miliar ke Kabupaten Pohuwato dan Rp 9,1 miliar ke Provinsi Gorontalo sepanjang 2024–2025.
Dana ini berasal dari pajak alat berat, bahan bakar, air tanah, serta retribusi sampah dan PDAM.
Perusahaan juga tengah menjalankan program pengembangan SDM lokal melalui pelatihan dan program pengembangan talenta.
Mikson juga menyoroti isu tali asih bagi penambang rakyat dan serapan tenaga kerja lokal.
Dirinyameminta perusahaan segera menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak menjadi konflik berkepanjangan.
Menjawab hal itu, Boyke mengaku sudah melakukan pra-sosialisasi ke sejumlah pihak, termasuk Korem,
Polda, Kejati, dan Gubernur. Ia berharap mediasi soal tali asih dapat difasilitasi pemerintah provinsi.
Kunjungan ini juga dihadiri KUD Dharma Tani dan organisasi kepemudaan. DPRD menegaskan akan terus memantau agar investasi berjalan aman dan berpihak pada rakyat. (*)