Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, MANADO – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-15 Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Manado digelar di Asrama Cendrawasih V pada Rabu, 24 Juli 2025.
Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri berbagai elemen gerakan rakyat serta organisasi solidaritas dari sejumlah daerah di Indonesia.
Momentum tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang selama ini dirasakan rakyat Papua, terutama akibat represi negara melalui tindakan intimidasi, kriminalisasi, hingga kekerasan oleh aparat keamanan.
Meski demikian, dari kondisi represif itu, justru muncul generasi baru yang bersedia melanjutkan perjuangan rakyat Papua.
Salah satu momen penting dalam agenda HUT kali ini adalah pernyataan dukungan politik dari Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID).
Ketua LMID Wilayah Gorontalo, Khalifah Ridho Harun Arasyid, menyampaikan bahwa organisasinya secara resmi mendukung perjuangan rakyat Papua.
“Rakyat proletar dan tertindas tidak pernah malu menyatakan dukungan kepada sesamanya. Dukungan LMID kepada rakyat Papua bukan sekadar solidaritas emosional, melainkan keputusan politik resmi hasil Kongres IX LMID di Gorontalo,” tegas Khalifah.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan ulang tahun KNPB tidak boleh berhenti sebagai seremoni, tetapi harus menjadi titik tolak memperkuat barisan perjuangan rakyat.
Khalifah menyebut momen ini sebagai kesempatan untuk membangun kekuatan, memperluas basis massa, dan merumuskan strategi politik ke depan.
“Kami berharap KNPB terus melahirkan metode perjuangan baru yang demokratis dan bermartabat. Semoga bertambah pula kader-kader militan yang siap memimpin rakyat Papua dalam perjuangan menentukan nasib sendiri,” ujarnya.
Pernyataan LMID tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta yang hadir. Dukungan terbuka dari organisasi nasional dinilai memperkuat legitimasi moral dan politik perjuangan rakyat Papua di tingkat nasional maupun internasional.
Peringatan HUT KNPB ke-15 ini menjadi momentum konsolidasi kekuatan rakyat yang lebih luas, tidak hanya di Papua, tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia.
Ini menjadi penanda bahwa perjuangan untuk keadilan dan demokrasi sejati masih terus berlangsung, dengan melibatkan simpul-simpul solidaritas dari seluruh pelosok negeri. (*)