Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, GORONTALO – Untuk meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Gorontalo, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo Rabu (04/12/2024).
Kunjungan ini disambut langsung oleh Perwakilan Bank Indonesia di Gorontalo, Dian Nugraha, dan dilanjutkan dengan rapat bersama antara Komisi II DPRD dan jajaran Bank Indonesia Gorontalo.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Bank Indonesia dan Komisi II DPRD Gorontalo telah sepakat untuk bekerja sama dalam upaya mendorong peningkatan UMKM di Gorontalo.
Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah memasukkan sejumlah UMKM di Gorontalo ke dalam program pembinaan Bank Indonesia, yang bertujuan untuk “naik kelas” dan memiliki daya saing lebih tinggi.
Mikson juga menyampaikan saat ini Bank Indonesia sangat selektif dalam memilih UMKM yang dibinanya.
Oleh karena itu, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo akan turut berperan aktif dalam memilih UMKM yang belum mendapatkan perhatian dari Bank Indonesia, agar mereka bisa ikut serta dalam program pembinaan BI Gorontalo.
“Kami akan mencoba mengintervensi agar UMKM yang belum terjaring bisa masuk dalam binaan Bank Indonesia, karena program ini berkelanjutan dan fokus pada peningkatan nilai produk UMKM di Gorontalo,” ujar Mikson.
Mikson juga mengungkapkan pembinaan UMKM oleh Bank Indonesia untuk peningkatan kualitas produk, mulai dari kemasan, penjualan, hingga pelatihan-pelatihan yang bisa membantu UMKM berkembang.
Dengan adanya pembinaan yang berkelanjutan ini, Mikson berharap UMKM Gorontalo bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kami akan mendorong agar semua UMKM di Gorontalo bisa naik kelas, meningkatkan kualitas dan daya saing mereka,” tambahnya.
Selain itu, Mikson menekankan pentingnya produktivitas bagi UMKM Gorontalo dalam mengurangi angka kemiskinan di Gorontalo.
Menurutnya, dengan menjadikan UMKM sebagai sektor yang produktif, maka perekonomian Gorontalo dapat berkembang , dan kesejahteraan masyarakat dapat terangkat.
“Semua UMKM harus produktif agar dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Gorontalo,” tutupnya. (*)