BICARAA.COM, POHUWATO – Kebakaran hebat terjadi di Desa Omayuwa, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Rabu (17/10/2024), yang menghanguskan rumah milik Rusni Hasan Uki.
Kejadian tersebut memicu reaksi keras warga, khususnya di media sosial, karena luput ditangani oleh Damkar Pohuwato.
Salah satu komentar dari akun Facebook Alifah Pratiwi menyebutkan, tidak adanya mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan menjadi penyebab rumah tersebut tidak bisa diselamatkan.
“Seandainya setiap kecamatan ada mobil pemadam yang standby mungkin masih bisa diselamatkan,” tulis Alifah.
Postingan tersebut memicu banyak tanggapan, salah satunya dari akun Sunarti Santoso Dwi yang mengatakan, “Boleh diusulkan melalui dinas terkait, meskipun kecamatan, tapi Randangan merupakan wilayah padat penduduk.”
Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah mendapat 161 komentar dan dibagikan sebanyak 257 kali, menunjukkan keresahan warga terkait minimnya fasilitas pemadam kebakaran di Kabupaten Pohuwato.
Kronologi Kebakaran
Menurut saksi mata, Wita Yasin Bokio (35) , yang merupakan tetangga korban, kebakaran terjadi sekitar pukul 12:10 WITA.
Api pertama kali terlihat di dapur rumah Rusni Hasan Uki dan dengan cepat menjalar hingga menghanguskan seluruh rumah.
Wita menyampaikan bahwa api membesar dengan cepat sehingga sulit dikendalikan.
“Saat api mulai membesar, kami langsung menelepon petugas pemadam kebakaran. Namun, mereka mengatakan bahwa mobil pemadam rusak dan belum diperbaiki,” ujar Wita.
Meskipun rumah dan isinya habis terbakar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Tanggapan Damkar Pohuwato
Anggota Damkar Pohuwato yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan selama enam bulan terakhir, mereka telah berusaha memadamkan kebakaran di Pohuwato meskipun dalam kondisi kendaraan yang rusak.
“Saat ini, dua mobil damkar yang kami miliki sudah tidak bisa digunakan lagi,” jelasnya.
Ia berharap Pemerintah Pohuwato segera menyediakan mobil Damkar baru yang dapat membantu menangani bencana kebakaran di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Menurutnya, mobil Damkar adalah fasilitas vital yang seharusnya ada di setiap daerah, terutama di kawasan padat penduduk seperti di Kabupaten Pohuwato.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, setiap ada informasi kebakaran pasti kami datang, namun kemarin dua mobil memang tidak bisa digunakan lagi. Harapannya mobil damkar segera cepat difasilitasi,” tandasnya.
Harapan Warga untuk Perbaikan Fasilitas
Sejumlah Warga Pohuwato berharap kebakaran yang luput ditangani dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Minimnya mereka fasilitas pemadam kebakaran dianggap sebagai masalah besar, terutama di daerah padat penduduk seperti Randangan.
Banyak warga yang mengusulkan agar setiap kecamatan dilengkapi dengan mobil pemadam kebakaran yang siap siaga, sehingga penanganan bencana bisa lebih cepat.
Harapan ini disampaikan oleh beberapa pengguna media sosial yang mengusulkan agar kebutuhan mobil pemadam diusulkan ke dinas terkait, mengingat pentingnya mobil damkar untuk mengurangi risiko kebakaran yang lebih parah. (*)