Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, GORUT– Warga Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata, akhirnya mendapat perhatian atas keluhan mereka soal kondisi jembatan bambu yang jadi satu-satunya akses ke lahan pertanian.
Rabu (16/4/2025), Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, turun langsung ke lokasi.
Ia melihat dari dekat kondisi jembatan yang dibangun secara swadaya dan kini sangat rapuh.
Jembatan itu menjadi jalur vital menuju lahan pertanian sekitar 50 hektare. Warga memanfaatkannya setiap hari untuk mengangkut hasil panen, terutama jagung.
Ridwan tak hanya meninjau jembatan, tapi juga menyusuri lahan pertanian warga untuk melihat langsung situasi di lapangan.
Di sana, ia berdialog dengan kelompok tani yang meminta pembangunan jembatan gantung permanen, minimal bisa dilalui kendaraan roda dua.
Kunjungan ini turut didampingi perwakilan dari Dinas PUPR dan PKP Provinsi Gorontalo, sebagai bentuk keseriusan dalam menindaklanjuti aspirasi warga secara teknis.
“Saya hadir karena ini menyangkut keselamatan dan akses ekonomi masyarakat. Aspirasi ini akan saya bawa ke rapat bersama dinas terkait,” kata Ridwan.
Warga berharap pembangunan jembatan bisa segera direalisasikan. Mereka mengaku selama ini harus mengambil risiko setiap hari melintasi jembatan bambu yang nyaris ambruk.
Ridwan menegaskan bahwa infrastruktur seperti ini harus menjadi prioritas, apalagi di daerah sentra pertanian yang masih minim perhatian.
“Infrastruktur penunjang harus dikawal serius. Saya akan perjuangkan ini agar segera ada tindak lanjut,” tegasnya.
Aspirasi warga Bulontio Timur kini menunggu langkah nyata pemerintah provinsi untuk mengubah jembatan darurat itu menjadi akses permanen yang aman dan layak. (*)
