BICARAA.COM, POHUWATO– Rampi Samindi (6), salah satu korban yang hanyut di Sungai Popayato bersama kakeknya Yunus Ismail (52), berhasil ditemukan pukul 08:30 Wita di sekitar lokasi Jembatan Bunto, Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Kamis (20/06/2024).
Kepala Badan SAR Pohuwato, Alfrits Rottie, mengungkapkan kepada bicaraa.com bahwa jasad Rampi awalnya ditemukan oleh sekelompok masyarakat yang bekerja sebagai penyedot pasir di sungai Popayato.
“Jasad Rampi ditemukan oleh sekelompok masyarakat yang bekerja sebagai penyedot pasir di sungai Popayato. Ditemukan tersangkut oleh kayu-kayu di bibir sungai” kata Alfrits Rottie.
Jasad Rampi ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awal hanyutnya bersama kakeknya pada Rabu (20/06/2024).
“Jasad Rampi ditemukan dua kilometer dari lokasi awal hanyutnya Rampi bersama kakeknya,” lanjut Alfrits Rottie.
Di tempat yang sama, Kepala BPBD Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio, menyampaikan bahwa suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka setelah jasad Rampi ditemukan.
Ayahnya, Nafli Samindi (47), menggendong mayat anaknya yang telah dibungkus menggunakan kantung mayat oleh tim Basarnas Pohuwato.
“Setelah ditemukan, suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka. Ayahnya, Nafli Samindi, menggendong mayat anaknya Rampi yang telah dibungkus menggunakan kantung mayat oleh Basarnas Pohuwato,” ungkapnya.
Tragedi ini bermula saat Yunus Ismail (52) mengajak kedua cucunya, Raflin Samindu (9) dan Rampi Samindi (6), untuk memindahkan sapi di seberang sungai.